Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balikpapan, Sri Mulyani Geram Penambang Tak Sukseskan "Tax Amnesty"

Kompas.com - 06/12/2016, 14:58 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Mereka hanya memberi keringanan pada sanksi administrasi dan kriminalnya. Sementara di Indonesia, selain diberi keringanan sanksi administrasi dan kriminal, justru diberi diskon sehingga pajak terasa ringan dan tebusan jadi sangat kecil.

Sanksi tegas menanti mereka yang tidak ikut pengampunan pajak ini. Direktorat Perpajakan terus melakukan upaya menemukan kekayaan mereka yang wajib SPT, namun menyembunyikan kekayaannya. Mereka bakal ditagih dengan tarif tinggi hingga 25 persen.

“Dalam tiga tahun, direktorat pajak kami bisa tracking di mana uang disimpan. Bila kami menemukan harta dan uang yang tak ikut TA, maka temuan itu akan dianggap sebagai tambahan penghasilan,” kata Sri Mulyani.

“Maka harus membayar 25 persen. Rate itu jauh lebih tinggi dari sekarang 2 persen-3 persen,” kata Sri Mulyani.

“Kalau punya rumah Rp 100 juta, sekarang menebus Rp 3 juta. Kalau tidak diikutkan tax amnesty maka temuan ini akan dianggap sebagai sebagai tambahan penghasilan. Tidak sanggup dibayar. Kira-kira rumahnya disita negara,” katanya.

Negara Pemaaf

Presiden RI Joko Widodo yang juga membuka acara itu mengingatkan para pengusaha kayu, tambang batu bara, migas, hingga kelapa sawit di Kalimantan mau melaporkan harta bergerak dan tidak bergeraknya lantas ditebus.

Banyaknya pengusaha tak sebanding dengan semangat mengikuti program pengampunan pajak yang digelontor pemerintah. Jokowi pun kembali mengingatkan kesempatan di tahap 2 dan ke-3 nanti benar-benar bisa dimanfaatkan.

“Hati-hati, akhir Maret 2017, denda sangat tinggi sekali. Itulah aturan perpajakan. Mumpung uang tebusannya murah sangat. Mumpung kita pemaaf,” kata Jokowi.

“Setelah 31 Maret, tiada maaf. Bayar apa adanya,” katanya. Ia menegaskan, ada banyak yang harus dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Negara memerlukan 4.900 triliun untuk pembangunan infrastruktur dari 2014 - 2019. Kekuatan anggaran negara hanya 2.000 triliun dan memerlukan sumbangan dari pelaku usaha.

Karenanya, ia sekali lagi menghimbau warga Kalimantan khususnya Kaltim untuk ikut serta dalam tax amnesty ini.

“Saya mengajak yang 98 persen (1,3 juta WP di Kalimantan) tadi ikut TA. Akhir Desember 2016 ini akan saya cek. Naik 90 persen bagus. Kalau naiknya juga kecil ya tak tahu lagi. Akan menjadi pekerjaan mereka (perpajakan),” kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com