Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doktor Ilmu Pasti Pertama Indonesia Ini Ada di Uang NKRI Rp 20.000

Kompas.com - 23/12/2016, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal pekan ini, Bank Indonesia (BI) secara resmi mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016.

Dalam uang rupiah desain baru tersebut terdapat 12 orang pahlawan nasional yang diabadikan sebagai gambar muka, baik pada uang rupiah kertas maupun uang logam.

Satu dari 12 orang pahlawan tersebut adalah pahlawan nasional asal Sulawesi Utara, yaitu Dr GSSJ Ratulangi yang diabadikan pada uang kertas Rp 20.000.

Siapakah sebenarnya Dr Ratulangi?

Mengutip situs Tokoh Indonesia, Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau Dr Sam Ratulangi lahir di Tondano, Sulawesi Utara pada 5 November 1890.

Selain merupakan Gubernur Sulawesi yang pertama, Sam Ratulangi juga merupakan doktor ilmu pasti pertama Indonesia. Sam Ratulangi pertama menimba ilmu di Hooofden School.

Setelah lulus, ia kemudian bertolak ke Jakarta untuk sekolah di Indische Artsenschool (Sekolah Dokter Hindia), namun setibanya di Jakarta, ia lebih memilih untuk belajar di Koningin Wilhelmina School (Sekolah Teknik) pada tahun 1904.

Setelah lulus, ia meneruskan sekolahnya dengan menempuh pendidikan di Lager Onderwijs (LO) dan Middlebare Acte. Sam Ratulangi pun memperoleh ijazah guru ilmu pasti untuk Sekolah Menengah.

Sam Ratulangi berhasrat untuk kuliah di Jurusan Ilmu Pasti di Vrije Universiteit Amsterdam, namun gagal karena tidak memiliki ijazah HBS (Hogere Burger School) atau AMS (Algemene Middlebare School) setingkat SMA.

Ia pun meneruskan studinya di Universitas Zurich.

Pada tahun 1919, Sam Ratulangi berhasil menyandang gelar Doktor Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di Swiss. Ia menjadi doktor ilmu pasti pertama Indonesia.

Di Belanda, ia aktif dalam organisasi, termasuk sebagai ketua Indische Vereniging atau Perhimpunan Indonesia yang merupakan organisasi pelajar-pelajar Indonesia di Belanda.

Di Zurich, ia juga menjadi ketua Association d'Etudiant Asiatiques atau Asosiasi Pelajar-pelajar Asia.

Tahun 1924 sampai 1927 ia menjadi Sekretaris Dewan Minahasa di Manado. Sam Ratulangi melakukan usaha yang bermanfaat bagi rakyat, antara lain pembukaan daerah baru untuk pertanian, mendirikan yayasan dana belajar, dan lain-lain.

Pada tahun 1927, Sam Ratulangi diangkat menjadi anggota Volksraad. Ia mengajukan tuntutan agar Pemerintah Belanda menghapuskan perbedaan dalam bidang politik, ekonomi, dan pendidikan antara orang Belanda dan orang Indonesia.

Ia pun mendirikan Vereniging Indonesische Academici (Persatuan Akademisi Indonesia). Sam Ratulangi juga mendirikan majalah mingguan 'Peninjauan' dan mengarang buku berjudul Indonesia in de Pacifiek-Kernproblemen van den Aziatischen (Indonesia di Pasifik - Masalah-masalah Pokok Asia Pasifik).

Setelah Indonesia merdeka, ia diangkat sebagai Gubernur Sulawesi. Namun, perlawanan rakyat masih terjadi sebagai upaya melawan Belanda dan akhirnya pada 5 April 1946 Sam Ratulangi ditangkap tentara Belanda untuk menghentikan perlawanan rakyat.

Selama tiga bulan ia dipenjara di Makassar kemudian dibuang di Serui, Irian Jaya (sekarang Papua).

Ia dibebaskan setelah tercapai persetujuan Renvile pada bulan Januari 1948, setelah menjalani masa pembuangan, ia kembali ke Jawa.

Ratulangi menentang keras kebijakan Belanda yang ingin memisahkan Indonesia bagian Timur dari Indonesia bersama Mr. I Gusti Ketut Puja, Ir. Pangeran Muhammad Noor, Dr. T.S.T. Diapari, W.S.T. Pondang, dan Sukardjo Wirjopranoto.

Ketika Belanda melancarkan agresi militernya yang kedua, Sam Ratulangi kembali ditangkap. Saat menjalani masa tahanan, pada tanggal 30 Januari 1949 Ratulangi meninggal dunia di Jakarta.

Sam Ratulangi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 590/TK/Tahun 1961, tanggal 9 November 1961.

Kompas TV BI: Mata Uang NKRI Mirip Negara Lain Itu Wajar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com