Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi BI, Peternak Itik Talang Benih Kembali Tersenyum

Kompas.com - 07/02/2017, 15:24 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Suara gamelan beradu riuh di Desa Rimbo Recap, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Tetamu sudah menempati kursi yang disediakan para peternak. Kepala Bank Indonesia cabang Bengkulu, Endang Kurnia Saputra, Bupati rejang Lebong, Hijazi, berbaur dengan ratusan peternak, Senin (6/1/2017).

Hari itu genap dua tahun Bank Indonesia mendampingi para peternak itik Talang Benih di Kabupaten Rejang Lebong.

"Sudah dua tahun program sosial BI klaster itik Talang Benih berlangsung. Kami menganggap para peternak sudah mandiri dan dapat melanjutkan usaha peternakannya. Program ini kami serahkan ke Pemda Kabupaten Rejang Lebong untuk ditindaklanjuti," ujar Kepala BI Cabang Bengkulu, Endang Kurnia saputra dalam sambutannya.

Selama dua tahun BI menjadi pendamping peternak itik Talang Benih menghabiskan anggaran Rp 357 juta dengan beragam kegiatan seperti studi banding peternak, bantuan mesin tetas, pembibitan, pakan, pelatihan, pendampingan dan lain-lain.

"Saat ini kami menyakini peternak sudah bisa dilepas secara mandiri. Selama program peternak mampu menghasilkan 2.469 ekor itik dan kemampuan bertelur per bulan berkisar 1.000 hingga 1.300 butir telur siap pasar," ujar Endang.

Sementara itu untuk produksi anakan atau istilahnya Day Old Duck (DOD) mencapai 800 hingga 1.000 ekor per bulan.

Si Bohay Peselingkuh

Edwar Suharnas, peneliti asal Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) berhasil menemukan itik Talang Benih ini untuk pertama di tahun 2004. Itik ini merupakan asli khas Rejang Lebong, Bengkulu.

Itik Talang Benih merupakan hasil persilangan dari burung Belibis dan itik lokal (itik cianten) yang dibawa masyarakat transmigran dari Jawa Barat. Perkawinan itu terjadi sekitar awal abad ke 19. Hasil dari "perselingkuhan" itu, melahirkan plasma nutfah itik kluster Talang Benih.

Ada yang menyebutkan itik ‘bohay’ karena bagian bokongnya lebih besar dari itik pada umumnya. Malah ada pula yang iseng menyebutnya bahenol.

Itik Talang Benih sebelumnya sudah didaftarkan ke Departemen Pertanian dan Peternakan RI untuk mendapatkan legalitas.

Awalnya keberadaan itik ini nyaris punah. Namun berkat kinerja pemerintah dan BI populasi itik khas Bengkulu ini perlahan mulai banyak dan diternak masyarakat.

Itik Talang Benih memiliki kelebihan dari itik umumnya, itik ini menghasilkan telur yang lebih besar, usia yang panjang hingga 8 tahun. Selanjutnya keberhasilan tetas telur hingga 80 persen serta memiliki bobot tubuh lebih besar.

Di pasaran harga itik dewasa jauh lebih mahal berkisar Rp 90.000 per ekor, sedikit lebih mahal dibanding itik umumnya. Selain itu kelebihan itik jenis Talang Benih masa bertelur lebih lama, sekitar 7 hingga 8 bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com