JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meyakini, wajah Indonesia telah berubah seiring langkah pemerintah mereformasi regulasi yang secara besar-besaran.
"(Kini) Indonesia lebih terbuka untuk investasi luar negeri," ujarnya saat membuka acara Mandiri Invesment Forum 2017 di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Selama ini, banyak regulasi yang dibuat oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah justru menghambat masuknya investor. Akibatnya, investasi justru tidak berkembang.
Pada 2016, pemerintah merevisi daftar negatif investasi. Hasilnya, sejumlah sektor dibuka untuk penanaman modal asing.
Sektor tersebut meliputi sektor pariwisata, farmasi hingga e-commerce. Bahkan ada sejumlah sektor yang investasinya diperbolehkan 100 persen asing.
"Kami juga semakin aktif dalam masalah e-bisnis dan semakin percaya diri," kata Darmin.
Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan sejumlah paket kebijakan ekonomi dan pembangunan infrakstruktur yang bertujuan agar iklim investasi di dalam negeri menjadi lebih nyaman untuk investor.
Berdasarkan rilis Bank Dunia, peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business (EoDB) naik pesat.
Dua tahun lalu Indonesia berada pada peringkat 120, namun tahun ini posisi Indonesia naik hingga ke peringkat 91.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.