4. Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan juga dinilai memiliki sumbangan pada besar kecil risiko kematian. Bila Anda bekerja di sebuah bidang dengan risiko kecelakaan dan kematian tinggi seperti tambang, ladang minyak, penerbang, premi asuransi Anda bisa sangat mahal.
5. Nilai uang pertanggungan
Semakin besar uang pertanggungan yang Anda butuhkan, semakin mahal pula premi yang harus Anda bayar. Maka itu, bijaksanalah dalam menghitung kebutuhan pertanggungan asuransi jiwa. Sesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat inflasi agar nilainya tepat.
6. Masa kontrak polis
Kontrak polis asuransi jiwa tersedia mulai jangka pendek sampai 20 tahun. Memilih kontrak 5 tahun dan 20 tahun akan memberi perbedaan juga pada beban premi yang harus Anda bayarkan.
Pilihlah masa kontrak polis sesuai kebutuhan, yaitu ketika sampai masanya tanggungan Anda sudah bisa mandiri.
Misalnya, anak tertua Anda saat ini berusia 10 tahun. Asumsi umum, pada usia 23 tahun, anak Anda sudah bisa mandiri. Maka, Anda cukup membeli kontrak polis asuransi selama 13 tahun. Tidak perlu membeli kontrak polis hingga 20 tahun.
Selamat melindungi diri Anda dan keluarga tercinta dengan asuransi jiwa.