Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Moovit, Pemerintah Integrasikan Angkutan di Jabodetabek

Kompas.com - 26/06/2017, 20:05 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

"Popularitas angkutan umum kan kurang, kuantitas penyediaan dari angkutan umum juga belum. Orang lebih seneng naik ojek online. Orang kurang suka dengan angkutan umum tercermin dari sedikitnya orang yang menggunakan aplikasi ini.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan apresiasinya kepada Moovit Indonesia. Sebab, tak sepeser pun uang pemerintah dikeluarkan untuk mengembangkan aplikasi tersebut.

"Ini full usaha swasta di mana Movit telah digunakan di 75 negara dan 1.300 kota di dunia. Audiens-nya banyak. Jadi saya minta Transjakarta, Kereta Api Indonesia untuk mendukung ini," kata Budi Karya.

Budi Karya mengatakan, traffic di Jakarta masih sangat complicated. Karenanya, ia menilai Moovit sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Ini saat yang tepat kampanye. Ini satu keniscayaan, lebih baik ketinggalan dompet daripada handphone. Ke depan sosialiasi harus dengan cara yang cerdas," kata Budi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com