Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Dukung Peningkatan Ekonomi di Kaltara

Kompas.com - 08/03/2019, 10:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, melakukan kunjungan ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membangun koordinasi dan bersinergi dalam pembangunan daerah di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara.

"Sinergi dan koordinasi dibangun antara lain dalam upaya menjaga inflasi melalui TPID untuk menjaga harga kebutuhan pokok yang terjangkau oleh masyarakat," ujar Walikota Tarakan Khairul dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/3/2019).

Baca juga: PLN : 2018 Seluruh Desa di Kaltim dan Kaltara Berlistrik

Adapun Mirza menyampaikan tugas utama Bank Indonesia dalam menjaga nilai Rupiah, salah satunya melalui pasokan sektor riil sehingga produksi barang dan jasa harus cukup, khususnya kebutuhan pangan.

Pada 2018, Inflasi Kalimantan Utara tercatat 5 persen dan diproyeksi 3,2 persen pada 2019. Inflasi diharapkan tetap terjaga rendah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain melalui sektor riil, upaya menjaga nilai nilai tukar rupiah ditempuh melalui peran daerah untuk turut menjaga nilai tukar rupiah dengan mendorong kemajuan kegiatan pariwisata daerah dan mendorong ekspor produk daerah.

Baca juga: Akhir Tahun, Warga Tarakan Dapat Nikmati Pasokan Gas dari Pemerintah

Kegiatan mendorong pariwisata tentunya akan menggiatkan ekonomi masyarakat, UMKM, dan mengangkat budaya daerah yang bersangkutan.

Mirza mengatakan, daerah yang dapat mengundang turis asing akan berpengaruh pada kestabilan nilai tukar.

"Jika daerah tersebut dapat mengundang turis asing, maka hal itu akan mendatangkan devisa yang bagus untuk kestabilan nilai tukar rupiah," katanya.

Adapun potensi wisata di Kalimantan utara meliputi Desa Setulang, Metun Sajau, Kawasan Konservasi Mangrove (Hutan Bekantan), Air Terjun Semolon, dan Air Terjun Gunung Amal. Sedangkan potensi komoditas ekspor Kalimantan utara mengacu pada perikanan dan pertambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com