Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini "Infrastruktur Langit" yang Diyakini Ma'ruf Bakal Tumbuhkan Ribuan Startup

Kompas.com - 18/03/2019, 09:09 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) Minggu (17/3/2019) malam, banyak istilah yang disampaikan oleh Ma'ruf Amin maupun Sandiaga Uno.

Salah satunya yang menarik perhatian yakni istilah Infrastuktur Langit yang disampaikan oleh Ma'ruf Amin saat membahas topik tenaga kerja.

Bahkan istilah itu sempat membuat beberapa orang yang hadir di ruang debat tertawa.  Lantas apa sebenarnya Infrastuktur Langit yang dimaksud oleh Ma'ruf Amin?

"Infrastruktur langit adalah melalui Palapa Ring, mengenai infrastuktur digital," ujarnya dalam debat cawapres.

Baca juga: Ada Infrastruktur Langit, Maruf Yakin 3.500 Startup akan Tumbuh

"Sehingga tumbuh usaha-usaha seperti startup, bahkan juga unicorn, bahkan mungkin juga sebentar lagi akan ada juga decacorn," sambung dia.

Ma'ruf bahkan meyakini infrastuktur langit tersebut bisa menumbuhkan 3.500 startup hingga 2024 mendatang.

Berdasarkan situs Kementerian Komunikasi dan Informatika, Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer.

Apa manfaatnya? Pembangunan infrastruktur Palapa Ring digunakan untuk menyediakan layanan komunikasi berkecepatan tinggi. Tak hanya di perkotaan, bahkan juga di desa dan pulau terpencil.

Baca juga: Grab Jadi Startup Decacorn Pertama di Asia Tenggara

Dengan layanan komunikasi tersebut, diyakini akan membuat masyarakat kian mudah mengakses internet sehingga tumbuh perusahaan-perusahaan rintisan.

Proyek pembangunan telekomunikasi Palapa Ring di mulai pada 2016. Pembangungan dilakukan mulai dari Indonesia bagian barat hingga bagian timur.

Saat ini Palapa Ring Barat telah selesai 100 persen dengan panjang panjang fiber optik 2.995 kilometer, Palapa Ring tengah mencapai 99 persen dengan 2.995 kilometer dan pembangunan fiber optik Timur baru selesai 89,57 persen.

Baca juga: Kemenhub Yakin Satelit Palapa Ring Tengah Bisa Optimalkan Transportasi Pulau Terluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com