3. Bersedialah untuk berkompromi
Tak jarang suami istri mengalami jalan buntu saat mereka memiliki sumber daya yang terbatas dan tujuan yang berbeda.
Suami mungkin menginginkan mobil baru, sedangkan istri mungkin ingin menata ulang ruang keluarga. Apa yang sering terjadi, menurut Stuart Ritter, perencana keuangan senior di T. Rowe Price, adalah mereka melakukan keduanya.
"Hal itu hanya menunda masalah dan malah memperburuk keadaan," kata Ritter.
Sebaiknya sebut dia, hal itu dipecahkan dengan membuat rencana tujuan bersama-sama. Mana yang terlebih dahulu dilakukan.
4. Bicarakan tentang nilai-nilai Anda
Tidak ada kata terlambat untuk mulai berdiskui mengenai harapan Anda terkait pengelolaan keuangan,
Kingsbury menyarankan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan ke dalam percakapan biasa. Misalnya saat membicarakan rencana mingguan, misalnya mau ke konser musik atau liburan. Tanya pasangan Anda, mana yang lebih ingin dia lakukan dan tanya juga bagaimana faktor egi keuangannya sehingga dia memilih keputusan itu.
"Dengan demikian Anda bisa mengetahui bagaiam pikiran dan cara orang mengenai keuangan," ucap Kingburry.
5. Pikirkan jangka panjang
Mengubah Anda dan pasangan mengenai pengelolaan keuangan memang tidak akan terwujud dalam semalam.
Jika kondisi memanas atau seseorang mulai merasa disalahkan, jangan ragu untuk berhenti sejenak.
"Jika Anda akan bersama sampai mati memisahkan Anda, Anda pun punya sedikit waktu untuk diri sendiri. Tidak harus semuanya terjadi dalam satu percakapan," sebut Kingburry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.