Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Terbangi Jakarta-Nagoya PP, Garuda Indonesia Gunakan Airbus 330

Kompas.com - 25/03/2019, 10:32 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Nagoya pp. Rute ini menggunakan pesawat Airbus 330 berkapasitas 222 tempat duduk, yang terdiri dari 36 kelas bisnis dan 186 kelas ekonomi.

"Layanan penerbangan ini turut menjadi langkah positif perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar sektor penerbangan Jepang-Indonesia yang terus tumbuh dan semakin menjanjikan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Ari optimistis pembukaan rute langsung Jakarta-Nagoya dapat mendukung percepatan laju iklim bisnis dan potensi ekonomi antara kedua negara.

Menurut dia, angka kunjungan para pebisnis dan wisatawan asal Jepang ke Indonesia juga terus menunjukkan peningkatan signifikan khususnya ke sejumlah destinasi wisata utama di Indonesia, salah satunya Jakarta sebagai pusat perekonomian terbesar di Indonesia.

Baca juga: Garuda Indonesia Kurangi Pemesanan Pesawat Boeing 737 Max 8

"Kami tentunya berharap dengan dibukanya rute penerbangan Jakarta-Nagoya ini dapat semakin menunjang upaya akselerasi pertumbuhan investasi antar Indonesia dan Jepang, mengingat saat ini Jepang merupakan negara dengan nilai investasi terbesar kedua terbesar di Indonesia," kata Ari.

Pembukaan rute tersebut ditandai dengan acara pelepasan penerbangan perdana oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Ashkara di Gate 10 Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3, yang turut dihadiri oleh Wakil Duta Besar Jepang Bidang Ekonomi Tadayuki Miyashita.

Penerbangan Jakarta-Nagoya merupakan wujud dari komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah yaitu peningkatan investasi di industri manufaktur sebagai program percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Perusahaan mengoptimalisasikan kemudahan akses transportasi udara khususnya Indonesia-Jepang sebagai langkah untuk mendukung pemerintah dalam peningkatan potensi pariwisata di Indonesia dengan target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menyampaikan, Nagoya yang berada di Prefektur Aichi dikenal sebagai kota terbesar keempat di Jepang serta sebagai salah satu kota industri dan manufactural tersibuk di Jepang, menjadikan kota ini sebagai pangsa pasar yang potensial bagi Garuda Indonesia.

Kiprah penerbangan Garuda Indonesia ke negeri Sakura telah dilaksanakan sejak 57 tahun lalu, dengan rute Jakarta-Tokyo pada tanggal 13 Maret 1962.

"Nilai historikal antara Indonesia dan Jepang tentunya menjadikan market penumpang negeri Sakura hingga hari ini tetap menjadi pasar yang potensial bagi Garuda Indonesia", ujar Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com