Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemilikan Asing di Surat Utang Ritel Pemerintah Kian Kecil

Kompas.com - 01/04/2019, 16:00 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolan Pembiayaan dan Risiko (DJPRR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tahun ini semakin agresif dalam menerbitkan surat utang ritel baik yang bisa diperdagangan maupun yang tidak bisa diperdagangkan.

Direktur Surat Utang Negara DJPRR Kemenkeu Loto S. Ginting menjelaskan, tahun ini saja pemerintah akan menerbitkan surat utang ritel sebanyak 10 seri tahun ini dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp 825,7 triliun dengan target kepemilikan investor domestik yang semakin meningkat.

Pasalnya, untuk surat utang ritel yang saat ini masih beredar atau belum jatuh tempo saja, porsi kepemilikan asing hanya 0,57 persen dari Rp 117 triliun, atau setara dengan Rp 0,66 triliun.

"Kontribusi asing cuma 0,57 persen atau 0,66 miliar dari outstanding Rp 117 triliun di SBN (surat berharga negara) ritel, kecil kan," ujar Loto di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Loto menjelaskan, besaran kontribusi investor asing terhadap SBN ritel yang cenderung kecil lantaran penerbitan jenis surat utang seri Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST) yang memang tidak bisa diperdagangan cenderung lebih besar dibandingkan dengan jenis SBN yang bisa diperdagangkan.

Selain itu, jika memang jenis SBN yang diterbitkan bisa diperdagangkan, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) atau Sukuk Ritel (Sukri) sejak tahun lalu perdagangan hanya bisa dilakukan dengan WNI saja.

"Jadi itu akhirnya membuat porsi asing di SBN ritel sanga minimalis itu terjadi atas Sukuk Ritel maupun ORI yang sebelum tahun lalu penerbitannya. Nanti mungkin 3 tahun ke depan, dari tahun 2018 berarti 2021, kalau kebijakan kita terus berjalan, tidak ada lagi porsi asing di ritel," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com