Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shopee Jadi "Top of Mind" Belanja Online bagi Perempuan Indonesia

Kompas.com - 05/04/2019, 09:42 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MarkPlus baru saja merilis hasil riset mereka dengan tajuk Women & e-Commerce Survey 2019. Dalam riset tersebut, Shopee menjadi brand e-commerce yang paling melekat di benak perempuan Indonesia.

Head of HiTech and Communication Media MarkPlus Rhesa Dwi Prabowo megatakan, berbagai startegi marketing Shopee mulai dari jingle yang cenderung unik, banyak promosi menarik termasuk gratis ongkos kirim (ongkir) menjadi faktor yang mendorong Shopee menjadi top of mind pada survei yang dilakukan kepada 1.200 responden di 17 provinsi di Indonesia.

"Memang sekarang dia gencar iklan, kemarin ada Blackpink, bahkan sekarang mereka mulai mencoba untuk menggaet pasar pria dengan akan membuat konser Slank," ujar Resha di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Pada survei tersebut di tunjukkan, Shopee menempati posisi pertama dengan persentase 56 persen sebagai brand e-commerce yang pertama kali muncul di benak perempuan, baru disusul dengan Tokopedia dengan persentase 16,3 persen, Lazada 11,8 persen, Bukalapak dengan persentase 6,4 persen, JD.ID 2,4 persen, Blibli.com 1,9 persen dan Zalora 1,2 persen.

Namun, Shopee harus bersaing dengan toko pedia dengan masing-masing persentase 39,2 persen dan 38,2 persen untuk perempuan yang berusia 42-55 tahun.

Resha mengatakan, hal menarik lain yang menjadi keunggula Shopee dalam menarik minat pasarnya adalah gencarnya iklan mereka di TV. Hal tersebut menarik minat ibu rumah tangga yang cenderung berkegiatan di rumah pada pagi dan sore hari.

"Behaviour di desa TV masih dominan, makannya Shopee makin tinggi campaign di TV. Shopee kena iklannya, awareness naik, asosiasi free ongkir juga naik, placement iklannya pas," ujar dia.

Konsistensi Shopee dalam mengkampanyekan free ongkir menjadi salah satu faktor unggulan lain. Sebab, belum ada e-commerce yang menggunakan tagline free ongkir sekencang Shopee.

"Apalagi di desa, free ongkir menjadi penting. Karena orang desa mikirnya ongkos kirim dari kota ke desa jadi mahal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com