Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Masih Sulit Berkompetisi di Dunia Kerja, Kenapa?

Kompas.com - 12/04/2019, 21:39 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Gender Inequality Index yang dirilis oleh United Nations Development Programme pada 2018 lalu menunjukkan Indonesia menempati posisi ke 116 dari 188 negara.

Posisi tersebut sangat rendah jika dibandingkan dengan negara kawasan Asia Tenggara lain seperti Malaysia berada di posisi 57 atau bahkan Singapura yang menduduki peringkat 10 teratas di peringkat 9. Sementara Vietnam menduduki posisi yang sama dengan Indonesia di peringkat ke 11, sementara Filipina menduduki posisi ke-113.

Aktivis pegiat gender Tunggal Pawestri mengatakan, terdapat beberapa hambatan yang membuat perempuan Indonesia masih sulit untuk berkompetisi di dunia kerja yang terbagi atas faktor internal dan faktor eksternal.

Untuk faktor internal, perempuan Indonesia cenderung masih kurang percaya diri. Perempuan Indonesia masih sulit untuk bisa membuka diri dan berbicara di depan publik.

Baca juga: 5 Langkah yang Perlu Disiapkan Perempuan Sebelum Pensiun

"Bahkan, para perempuan ini masih terlalu takut untuk berinteraksi dengan orang luar, mereka memilih untuk asik dengan gadget supaya tidak perlu untuk membuka diri dengan dunia luar," ujar dia di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Namun, dirinya tak memungkiri adanya faktor eksternal yang juga membuat sifat-sifat tersebut masih membatasi perempuan Indonesia dalam mengeksplorasi diri mereka. Keberadaan konstruksi sosial yang membagi peran perempuan dan laki-laki sehingga membatasi ruang gerak perempuan masih menjadi masalah di Indonesia.

"Jadi kalau ada perempuan yang memiliki peran berbeda, akan mendapatkan reaksi dari masyarakat," ujar dia.

Tak hanya itu, akses finansial perempuan Indonesia juga masih terbatas, juga akses perempuan Indonesia terhadap informasi dan pengetahuan. Hal ini menjadi hambatan lain yang membuat perempuan Indonesia kurang percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja.

Meskipun, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Februari lalu menunjukkan adanya peningkatan tipis tingkat partisipasi kerja perempuan menjadi 55,4 persen di 2018, jika dibandingkankan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 55 persen.

"Penetrasi internet ini kan baru ada di masyarakat urban, kalau di rural saya enggak yakin itu merata," ujar dia.

Baca juga: Peran Perempuan di Dunia Bisnis Gobal Terus Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com