Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puasa, Rencanakan Keuangan Anda dari Sekarang

Kompas.com - 18/04/2019, 13:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan puasa yang hanya belasan hari lagi, Anda juga harus mulai memperhatikan perencanaan keuangan.

Idealnya, puasa justru memperirit keuangan karena hanya makan dua kali, yakni saat sahur dan berbuka. Namun sayangnya, bulan puasa justru membuat Anda mengeluarkan uang lebih banyak, baik untuk berbuka puasa bersama hingga membeli baju lebaran.

Lantas, apa saja yang harus Anda persiapkan untuk menyambut bulan puasa? Berikut Kompas.com rangkum langkah-langkah keuangan yang harus Anda perhatikan.

1. Mulai Alokasikan Dana

Mulailah mengalokasikan dana untuk berbuka puasa bersama keluarga dan teman. selain mengalokasikan dana, segera membuat list prioritas untuk pengeluaran Anda.

"Mulai membuat pos pengeluaran yang jadi prioritas untuk bulan puasa. Apabila sudah tahu banyak network, maka sisihkan bujet untuk acara berbuka puasa lebih besar dgn cara menurunkan alokasi untuk yg lainnya," kata perencana finansial Prita H. Ghozie kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2019).

2. Buat Prioritas

Puasa memang dijadikan ajang reuni bersama teman sekolah, teman kuliah, dan teman kerja. Inilah yang membuat pengeluaran membengkak dibanding hari biasa.

Di hari biasa, mungkin Anda mengeluarkan biaya makan mulai Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Sedangkan saat buka puasa bersama, Anda mungkin menghabiskan 2 kali lipat dibanding hari biasa.

Inilah yang menjadi tantangan Anda, Anda harus menyiapkan prioritas mana buka puasa yang harus Anda ikut, mana buka puasa yang tidak harus Anda ikuti.

"Kalau jauh mungkin enggak usah ikut, tapi kalau untuk teman-teman dekat dan yang sudah lama enggak ketemu, itu mungkin jadi prioritas jalin silaturahmi," kata seorang perencana finansial Mohamad Andoko kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2019).

3. Gunakan THR Secara Cermat

Prita menyarankan, gunakanlah uang Tunjangan Hari Raya (THR) untuk membeli baju lebaran, sehingga uang bulanan untuk belanja Anda tidak terpakai.

"Baju lebaran sebaiknya dibeli dengan THR," ucap Prita.

Bahkan, Andoko menyarankan untuk menyisihkan 30 persen dari uang THR maupun bonus triwulan untuk dana darurat. Setelah menyisihkan, barulah 70 persen digunakan untuk membeli baju lebaran dan kebutuhan lainnya.

"Ada beberapa perusahaan yang biasanya memberi bonus triwulan dan THR, itu bisa jadi senjata untuk menambah budget. Saran saya, ambillah 30 persen untuk hal-hal yang sifatnya darurat," kata Andoko.

Jadi, mulainya alokasikan dana dari sekarang. Jangan sampai Anda menggunakan kartu kredit untuk menunjang kebutuhan Anda di bulan puasa. Selain menjalin silaturahmi, Anda juga akan berkelumit dengan hutang.

"Jangan sampai milenial sudah pas-pasan, tergoda dengan gaya hidup, kemudian jadi banyak utang dan banyak bunga. Jangan sampai terkena masalah-masalah itu," ujar Andoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com