Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puasa, Berapa Banyak Stok BBM dan Elpiji?

Kompas.com - 25/04/2019, 20:00 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selalu mendapatkan perhatian lebih jelang bulan puasa atau Ramadhan. Sebab, keduanya begitu dibutuhkan.

BBM misalnya dibutuhkan untuk memenuhi konsumsi bahan bakar saat musim mudik Labaran. Tak hanya untuk kendaraan mobil atau motor, bahan bakar juga dibutuhkan untuk pesawat (avtur).

Sedangkan elpiji dibutuhkan untuk memasak jelang berbuka puasa atau sahur. Selain itu, biasanya penggunaan elpiji juga tinggi jelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Truk hingga 200 Motor Pengantar BBM Disiapkan Selama Musim Mudik

Meski begitu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto memastikan bahwa ketersediaan BBM dan elpiji selama Ramadhan cukup.

Untuk memastikan distribusi BBM dan elpiji lancar, Agung mengatakan akan ada petugas yang melakukan pementauaan dari posko-posko khusus yang dibuka mulai H-15 hingga H+15 Lebaran.

"Kementerian ESDM akan menyediakan BBM, elpiji maupun listrik, gas baik dan cukup," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Siapkan Rp 1,2 Triliun, Pertamina Bangun 4 Terminal Elpiji di Indonesia TImur

Ia pun membeberkan data stok BBM dan elpiji saat ini. Ia memastikan stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Berikut stok BBM dan elpiji.

  • Premium 27 hari
  • Pertalite 21 hari
  • Pertamax 20 hari
  • Pertamax Turbo 38 hari
  • Bio Solar 24 hari
  • Pertamina Dex 47 hari 
  • Avtur 28 hari
  • Elpiji 360.000 metrik ton lebih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com