Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk hingga 200 Motor Pengantar BBM Disiapkan Selama Musim Mudik

Kompas.com - 25/04/2019, 15:17 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan akan menambah sarana dan prasarana yang terkait dengan bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadhan. Demikian keterangan dari Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto.

Menurut Djoko, penambahan sarana dan prasarana dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM untuk masyarakat, termasuk saat mudik Lebaran.

"Adapun sarana dan prasarana yang akan kami tambah selama bulan puasa dan Lebaran yaitu kantong-kantong BBM di SPBU berupa truk-truk yang standby sebanyak 115," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Jumlah Mobil yang Kembali ke Jakarta Lebih Banyak ketimbang Saat Mudik

"Lalu ada truk bersama mobile dispenser-nya sebanyak 26 unit, motor yang akan membantu membawa BBM kalengan ada 200 unit, serambi pertamax ada 15 unit, kios-kios pertamax 55 unit dan mini SPBU 36 unit," sambung dia.

Kementerian ESDM memastikan ketersediaan BBM, elpiji maupun llistik cukup selama Ramadhan. Saat ini stok BBM juga di atas 20 hari.

Djoko menyebutkan, stok premium mencapai 27 hari, Pertalite 21 hari, Pertamax 20 hari, Pertamax Turbo 38 hari, Bio Solar 24 hari, Pertamina Dex 47 hari, Avtur 28 hari.

Baca juga: Pertamina Jamin Stok BBM dan Elpiji Aman Saat Pilpres 2019

Sementara itu, stok elpiji, kata Djoko mencapai 360.000 metrik ton lebih. Meski ketersediaan BBM cukup, Djoko memberikan imbauan kepada para pemudik yang menggunakan mobil pribadi.

"Kami imbau kepada masyarakat yang akan mudik agar mengisi kendaraan secara full tangki BBM setiap ketemu SPBU. Jangan menunggu habis terus nyari, nanti kumpul di rest area," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com