Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2019, 16:22 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran jalan tol di sejumlah daerah di Indonesia ternyata berdampak pada permintaan tiket pesawat belakangan ini. Transaksi pemesanan di platform penyedia jasa pemesanan tiket atau online travel agent (OTA), seperti dialami Tiket.com menurun.

PR Executive Tiket.com Yosi Marhayati mengatakan, infrastruktur berupa tol menjadi salah satu faktor menurunnya permintaan akan tiket pesawat. Jalur darat menjadi salah satu pilihan masyarakt untuk berpergian dengan kondisi ruas tol yang baik.

"Juga faktor infrastruktur (berupa) tol yang sudah bisa jadi alternatif," kata Yosi kepada Kompas.com,  Senin (20/5/2019).

Yosi menjelaskan, selain faktor itu, penyebab lain ialah mahalnya harga tiket pesawat yang dipatok maskapai penerbangan selama ini. Sehingga, mereka yang ingin menggunakan transportasi udara ini harus berpikir ulang.

Dia mengungkapkan, tingginya tarif yang diberlakukan maskapai penerbangan berpengaruh pada transaksi di platform mereka. Namun, hal ini tidak berdampak sedikit pun pada pendapatan perusahaan.

"Kalau secara revenue enggak, tapi secara jumlah seat, iya berpengaruh," ungkapnya.

Yosi menuturkan, penurunan transaksi pemesanan atau permintaan tiket pesawat itu terlihat sejak awal 2019. Angkanya mencapai sekitar lima persen.

"Turun bisa terbaca sejak awal tahun. Sekitar Januari," terangnya.

Dia menjelaskan, penurunan 5 persen itu hanya terjadi pada tiket yang dipesan khusus rute domestik atau dalam negeri. Sedangkan untuk pemesanan tiket rute mancanegara tetap normal.

"Ini khusus domestik. Untuk internasional stabil," jelasnya.

Meskipun terjadi penurunan sejak Januari lalu, Yosi enggan menyebut dan merincikaan berapa banyak kursi yang kosong dan tidak dipesan dari persentasi lima persen tersebut.

"Untuk itu tadi belum bisa di- disclose total seat-nya," imbuhnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemerintah Serap Rp 9,14 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Pemerintah Serap Rp 9,14 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Whats New
Rampung Dibangun, 'Skybridge' Bojonggede Diuji Coba Bertahap

Rampung Dibangun, "Skybridge" Bojonggede Diuji Coba Bertahap

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
Uji Coba Bulan Ini, Sistem MLFF Ditargetkan Beroperasi Komersil Maret 2024

Uji Coba Bulan Ini, Sistem MLFF Ditargetkan Beroperasi Komersil Maret 2024

Whats New
Izin BPR Persada Guna Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

Izin BPR Persada Guna Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

Whats New
Ekonom Sebut Aksi Boikot Produk Pro Israel Menyakiti Diri Sendiri

Ekonom Sebut Aksi Boikot Produk Pro Israel Menyakiti Diri Sendiri

Whats New
Tips Cuan di Tengah Sentimen 'Window Dressing' Akhir Tahun Ini

Tips Cuan di Tengah Sentimen "Window Dressing" Akhir Tahun Ini

Whats New
Pupuk Indonesia Ingin Jadi Pemain Global Industri 'Green Ammonia'

Pupuk Indonesia Ingin Jadi Pemain Global Industri "Green Ammonia"

Whats New
Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Whats New
Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Salurkan 9.956 Beasiswa LPDP pada 2023

Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Salurkan 9.956 Beasiswa LPDP pada 2023

Whats New
Tujuh Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Ketat OJK

Tujuh Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Ketat OJK

Whats New
Perkuat Bisnis di Indonesia dan Australia, Anak Usaha DOID Bakal Terbitkan Obligasi

Perkuat Bisnis di Indonesia dan Australia, Anak Usaha DOID Bakal Terbitkan Obligasi

Whats New
Bytedance Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan GoTo, TikTok Shop Hadir Lagi?

Bytedance Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan GoTo, TikTok Shop Hadir Lagi?

Whats New
Pupuk Indonesia Teken Perjanjian Pengembangan 'Green Hydrogen' dan 'Green Ammonia' di Gresik

Pupuk Indonesia Teken Perjanjian Pengembangan "Green Hydrogen" dan "Green Ammonia" di Gresik

Whats New
Spotify Bakal PHK 1.500 Pegawai untuk Pangkas Biaya

Spotify Bakal PHK 1.500 Pegawai untuk Pangkas Biaya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com