Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Perang Dagang, Nike hingga Adidas Surati Donald Trump

Kompas.com - 21/05/2019, 07:29 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa produsen sepatu seperti Nike dan Adidas menuntut Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar mempertimbangkan kembali kebijakan tarif diterapkan untuk produk sepatu buatan China.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (21/5/2019), mereka menuliskan di dalam surat terbuka tersebut kebijakan tarif akan menjadi bencana bagi konsumen, perusahaan dan keseluruhan perekonomian Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, terdapat 173 perusahaan yang menandatangani surat terbuka untuk Presiden, dan diunggah pada laman resmi asosiasi. Surat tersebut juga dikirimkan kepada Menteri Keuangan Steve Mnuchin, Menteri Perdagangan Wilbur Ross dan Penasehat Perekonomian Larry Kudlow.

"Atas nama ratusan juta konsumen sepatu dan ratusan ribu karyawan, kami meminta Anda segera menghentikan tindakan ini agar tidak menambah beban pajak mereka," tulis asosiasi dalam keterangan tertulis tersebut.

Baca juga: Trump: Ekonomi China Tidak Akan Jadi Nomor Satu di Dunia

"Keputusan Anda untuk menambah tarif pada semua impor dari China akan membuat konsumen Amerika Serikat untuk membayar berlebih. Inilah saatnya mengakhiri perang dagang ini," lanjut mereka.

Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China telah meningkat setelah Trump mengancap akan menerapkan tarif hingga 25 persen untuk produk impor asal China.

Pekan lalu, Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat telah merilis daftar hampir 300 miliar dollar AS produk yang bisa dikenakan tarif impor, termasuk seluruh jenis alas kaki, dari sneakers hingga sandal.

Presiden Donald Trump pun akan melakukan diskusi masalah perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping bulan depan.

Presiden Trump sebelumnya telah berulang kali mengatakan bahwa Chinalah yang akan membayarkan beban dari tarif tersebut. Namun, hal tersebut adalah hal yang salah. Sebab, Kudlow sempat mengatakan dengan diterapkannya aksi saling balas tarif, kedua belah pihaklah yang akan membayarkannya.

"Sebagai sebuah industri yang menghadapi hampor 3 miliar dollar AS pembayaran bea masuk setiap harinya, kamu bisa memastikan kepada Anda bahwa setiap peningkatan tarif impor terhadap sepatu bisa memberikan dampak langsung kepada konsumennya," jelas asosiasi.

Sentimen tersebut pun telah tersebar luas di seantero industri.

"Penghasilan kami tidak cukup untuk menyerap (tarif) tersebut. Satu-satunya cara adalah dengan membebankannya ke konsumen," ujar President of Global Operations Wolverine World Inc Michael Jeppesen.

Asosiasi perdagangan sepatu, Footwear Distributors and Retailers of Amerika memperkirakan, kebijakan tarif akan membuat konsumen harus menggelontorkan uang tambahan hingga 7 miliar dollar AS dalam setahun. Asosiasi juga mengatakan, bahwa ongkos tersebut akan secara tidak proporsional semakin membebani kelas pekerja.

Baca juga: Perang Dagang Kembali Memanas, China Balas Kebijakan Trump

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aplikasi Penerjemah Berbasis AI Bantu Pengusaha Tekan Biaya Saat Jangkau Pasar Global

Aplikasi Penerjemah Berbasis AI Bantu Pengusaha Tekan Biaya Saat Jangkau Pasar Global

Whats New
Dampak Ekonomi Batalnya Piala Dunia U-20, Indonesia Kehilangan Potensi hingga Rp 100 Triliun

Dampak Ekonomi Batalnya Piala Dunia U-20, Indonesia Kehilangan Potensi hingga Rp 100 Triliun

Whats New
Garuda-Citilink Siapkan 1,2 Juta Kursi Selama Ramadhan-Lebaran 2023

Garuda-Citilink Siapkan 1,2 Juta Kursi Selama Ramadhan-Lebaran 2023

Whats New
DJP Sebut Tingkat Pelaporan SPT Tahunan Membaik, Rasio Kepatuhan 61,8 Persen

DJP Sebut Tingkat Pelaporan SPT Tahunan Membaik, Rasio Kepatuhan 61,8 Persen

Whats New
Duduk Perkara Uang Nasabah Asuransi 'Hilang' di AXA Mandiri

Duduk Perkara Uang Nasabah Asuransi "Hilang" di AXA Mandiri

Whats New
Tips Ajarkan Anak Mengelola THR Lebaran dengan Bijak

Tips Ajarkan Anak Mengelola THR Lebaran dengan Bijak

Spend Smart
PGE Catat Pendapatan Baru dari 'Carbon Credit' Senilai Rp 11,2 Miliar

PGE Catat Pendapatan Baru dari "Carbon Credit" Senilai Rp 11,2 Miliar

Whats New
BEI Optimalisasi Layanan Perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk

BEI Optimalisasi Layanan Perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk

Whats New
Siapkan SDM RI di Era Siber, Pandi Institute Gelar Cybertalk 2023

Siapkan SDM RI di Era Siber, Pandi Institute Gelar Cybertalk 2023

Whats New
Seberapa Menarik Investasi di Obligasi Negara Fixed Rate?

Seberapa Menarik Investasi di Obligasi Negara Fixed Rate?

Earn Smart
Fungsi dan Tujuan BUMN di Indonesia

Fungsi dan Tujuan BUMN di Indonesia

Whats New
Warga Klaten Keluhkan Truk ODOL Bikin Jalanan Rusak

Warga Klaten Keluhkan Truk ODOL Bikin Jalanan Rusak

Whats New
Tak Hanya Sekali, Kilang Pertamina Dumai Ternyata Pernah Kebakaran Beberapa Kali

Tak Hanya Sekali, Kilang Pertamina Dumai Ternyata Pernah Kebakaran Beberapa Kali

Whats New
Asing Catat 'Net Buy' Rp 2,6 Triliun Sepekan, Saham-saham Ini Paling Diburu

Asing Catat "Net Buy" Rp 2,6 Triliun Sepekan, Saham-saham Ini Paling Diburu

Whats New
Giatkan Ibadah Ramadhan, Aplikasi Ruang Ngaji Luncurkan Fitur Khatam Al-Qur’an Berhadiah Umrah

Giatkan Ibadah Ramadhan, Aplikasi Ruang Ngaji Luncurkan Fitur Khatam Al-Qur’an Berhadiah Umrah

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+