4. Merencanakan biaya perawatan anak
Selain memikirkan asuransi dan wasiat, Anda juga mulai merencanakan biaya perawatan untuk anak. Misalnya, biaya penitipan anak saat Anda bekerja dan tak ada yang menjaganya di rumah.
Biaya ini jelas tidak murah dan bisa menguras pendapatan bulanan Anda. Solusinya, Anda bisa menitipkan anak kepada orang tua atau mertua Anda sehingga tak perlu khawatir meninggalkan anak dan juga tanpa biaya.
Baca juga: Dengan Dongeng, Sri Mulyani Kenalkan Pajak ke Anak-anak
5. Buat penyesuaian anggaran
Melihat poin-poin di atas, Anda menyadari bahwa biaya untuk anak terbilang mahal. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menekannya.
Misalnya, tidak perlu membeli banyaak baju bayi saat usianya masih mingguan atau bulanan karena bayi snagat cepat bertumbuh. Anda juga dapat membeli mainan bekas dan furnitur bayi tanpa perlu beli yang baru.
6. Pertimbangkan menabung untuk biaya pendidikan
Pengeluaran ini hanya sebagai pertimbangan karena kebutuhan saat inilah yang harus diutamakan. Meski begitu, memikirkan sejak jauh hari soal pendidikan anak memang perlu. Apalagi biaya masuk sekolah terus naik tiap tahunnya.
Biasakan menyisihkan uang untuk dana darurat setidaknya 3-6 bulan dari biaya yang diperlukan. Jika tak terpakai, maka akan jadi tabungan masa depan. Cara lainnya adalah dengan menginvestasikan uang untuk jangka panjang, sekitar 5 tahun.
Jika terus diinvestasikan secara aktif dengan imbal hasil yang memuaskan, maka Anda sudah brhasil menyisihkan dana untuk pendidikan anak.
Baca juga: Seperti ini Investasi Untuk Biaya Pendidikan Anak Dasar dan Menengah
7. Ajarkan kebiasaan keuangan yang baik sejak dini
Tak ada kata terlalu dini untuk mulai mempelajari kebiasaan yang dapat membantu membentuk kehidupan finansial seseorang. Walaupun mereka mungkin terlalu muda untuk belajar tentang menyeimbangkan buku tabungan, hanya mempelajari sesuatu yang sederhana seperti cara menolak makan marshmallow dapat membuat perubahan besar.
Seiring bertambahnya usia, Anda dapat membantu mereka mengembangkan disiplin untuk menunda kepuasan dan pada akhirnya merencanakan dan menabung untuk masa depan mereka sendiri. Lagi pula, menyaksikan mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab adalah sesuatu benar-benar tak ternilai harganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.