Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 8 Kesalahan pada CV yang Harus Dihindari

Kompas.com - 04/06/2019, 08:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

5. Hindari inkonsistensi format

Amanda Augustine, pakar karier dan juru bicara TopResume mengatakan, format CV Anda sama pentingnya dengan kontennya.

Menurut dia, format CV terbaik adalah yang memudahkan manajer HR membaca CV Anda dengan cepat, namun tetap bisa mengidentifikasi kualifikasi penting dan tujuan karier Anda. Ketika Anda memilih format tertentu, maka berkomitmenlah dengan format itu.

Baca juga: Tiga Kesalahan Profil LinkedIn yang Bisa Bikin Anda Gagal Dapat Kerja

6. Jangan cantumkan akun media sosial jika...

Apabila tidak ada kaitannya dengan pekerjaan Anda, maka sebaiknya jangan mencantumkan tautan blog, laman Pinterest, Instagram, atau akun media sosial Anda lainnya.

"Kandidat yang memandang bahwa media sosial pribadi mereka berharga, ia sebetulnya menempatkan diri pada risiko tidak diterima," ungkap Tina Nicolai, pakar karier dan pendiri Resume Writers' Ink.

Namun demikian, Nicolai mendorong Anda untuk mencantumkan tautan yang relevan, misal profil LinkedIn Anda atau tautan profesional lainnya yang relevan dan berkaitan langsung dengan posisi yang Anda incar.

Baca juga: Baru Lulus Kuliah? Simak Tiga Hal Ini agar Cepat Dapat Kerja

7. Jangan gunakan jenis huruf "jadul"

"Jangan gunakan jenis huruf seperti Times New Roman karena sudah ketinggalan zaman dan jadul. Gunakan jenis huruf standar seperti misalnya Arial," saran Amy Hoover, presiden Talent Zoo.

Hoover juga menyarankan Anda untuk memperhatikan ukuran huruf. Gunakan ukuran huruf yang terlihat bagus dan rapi, namun juga mudah untuk dibaca.

8. Jangan cantumkan IPK jika...

Ketika Anda sudah lulus dari jenjang pendidikan, nilai Anda sebenarnya sudah tidak terlalu penting lagi. Oleh karena itu, ada baiknya tidak menyertakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) jika tidak tinggi.

Anda boleh saja menyertakan IPK Anda jika mencapai 3,8 ke atas. Namun, jika Anda telat lulus atau IPK Anda tak sampai 3,8, lebih baik tidak usah disertakan dalam CV.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com