Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Apresiasi Arus Mudik Aman dan Lancar

Kompas.com - 05/06/2019, 06:05 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menyampaikan arus mudik Lebaran 2019 berlangsung aman dan lancar. Tidak ada kendala berarti selama masa Angkutan Lebaran beberapa hari yang telah ditentukan.

Oleh karena itu, Budi memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan angkutan Lebaran tahun ini.

"Satu hal yang menggembeirkan bahwa ada data yang muncul yaitu angka kecelakaan menurun drastis dari Kakorlantas Polri turun 50 persen dibandingkan tahun lalu," kata Budi dalam jumpa pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

Baca juga: Rhenald Kasali: Akhirnya Mudik Aman dan Lancar

Menurut Budi, capaian menekan angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) ini terbilang berhasil dilakukan. Karena pada tahun ini pihaknya tidak hanya fokus mewujudkan mudik lancar, tetapi juga meningkatkan keselamatan.

"Oleh karenanya kami apresiasi kerja sama Pemeritah Pusat, Polri, Pemda, Kapolres yang sistematis mereka bekerja dengan baik. Pasar tumpah, pom bensin, dan tempat yang terjadi kemacetan dilakukan penjagaan, dan kanalisasi," ujarnya.

"Beberapa hal siginfikan tidak ada kemacetan di Nagereg, ada kanalisasi di ribuan andong dibayar Pemda untuk tidak beroperasi sehingga jalan tidak macet dan bisa jalan baik," tambahnya.

Baca juga: Angka Kecelakaan Mudik 2019 Turun, Menhub Minta Tetap Waspada

Budi menambahkan, selama ini beberapa upaya telah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki dan mewujudkan transportasi yang baik pula. Misalnya, pembangunan sejumlah ruas tol dan ini dinilai memberikan dampak positif pada arus mudik kali ini yang lancar.

"Kegiatan mudik dari yang kami amati terutama dari darat, apa yang sudah kami lakukan dalam beberapa tahun ini di mana Indonesia melakukan suatu upaya pembangunan infrastruktur secara sistematis dengan jalan tol," tuturnya.

Menhub menyebutkan, mudik tahun ini jumlah pemudik di beberapa lokasi menunjukkan grafik kenaikan dari tahun sebelumnya. Ini diperkirakan karena fasilitas dan infrastruktur modal transportasi sudah baik sehingga animo masyarakat untuk mudik tinggi.

Baca juga: Ini Tips Hindari Peraturan yang Menjebak dari Maskapai saat Mudik

"Beberapa angka yang menunjukkan bahwa jumlah pemudik baik ke Jawa Barat, ke arah Merak dan ke arah Timur, Semarang, Solo ada kenaikan yang cukup signifikan. Dan hari ini, terjadi penurunan (jumlah pemudik) kareba mudik sudah lakukan sejak beberapa hari lalu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com