Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menabung Bertahun-tahun tapi Tak Ada Hasil? Mungkin Ini Penyebabnya

Kompas.com - 23/06/2019, 08:59 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Tabungan menjadi hal yang sangat penting untuk investasi masa depan. Saat ini sudah ada banyak orang yang sadar pentingnya memiliki tabungan.

Saat Anda membutuhkan banyak uang dalam waktu dekat, tabungan Anda bisa membantu Anda mengatasi masalah tersebut. Jika Anda kawatir hal buruk terjadi, Anda bisa menyimpan uang Anda di bank.

Tapi, beberapa orang sempat mengeluhkan tabungan yang mereka miliki selama lima tahun bekerja justru tetap saja kosong. Ini sangat mengecewakan, bukan?

Anda tentu tidak mau bekerja sudah tahunan tapi tabungan tetap saja kosong, kan? Jika demikian yang dialami, mungkin inilah beberapa penyebab kosongnya tabungan Anda seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Menyepelekan karena Masih Sendiri

Anda yang masih lajang terutama, pasti dengan mudah menghabiskan uang tanpa berpikir soal tabungan. Berbeda halnya jika Anda sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan lain seperti cicilan motor, kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain.

Sebenarnya, itu tidak boleh dijadikan alasan untuk Anda yang masih lajang tidak bisa menyisihkan uang Anda untuk ditabung. Banyak ‘kok di luar sana remaja dan pemuda pemudi lajang yang memiliki tabungan hingga puluhan juta.

Jadi, hidup sendiri tanpa tanggungan jangan Anda jadikan alasan untuk tidak bisa menabung. Justru saat seperti inilah waktunya Anda menabung dengan getol.

Agar nanti saat Anda sudah memiliki tanggungan, Anda bisa mengatasinya dengan tabungan Anda. Nah, hindari menyepelekan pentingnya menabung karena merasa masih sendiri, ya?

Baca Juga: 6 Tips Mengajar Balita Menabung

2. Menjadi Tulang Punggung Keluarga Jadi Alasan

Nah, penyebab paling umum yang terjadi adalah yang seperti ini. Anda bekerja demi menghidupi keluarga. Istilahnya sebagai pejuang keluarga.

Semua gaji yang Anda peroleh, langsung Anda berikan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bukannya tidak boleh, tapi hal seperti ini sama saja mengesampingkan kehidupan pribadi Anda sendiri.

Masa depan, kebutuhan, dan keinginan-keinginan kecil Anda juga perlu Anda wujudkan. Sebaiknya Anda mengatur keuangan Anda dengan menyisihkan sedikit gaji bulanan Anda untuk ditabung.

Selebihnya bisa Anda berikan pada orang tua dan membiayai pendidikan adik jika masih memiliki adik. Jadi, menjadi tulang punggung keluarga bukan berarti membenarkan diri untuk tidak menabung, ya?

3. Tak Punya Motivasi Diri

Motivasi diri sangat penting sebagai bekal menghadapi kehidupan. Adanya motivasi akan membuat hidup Anda lebih bersemangat. Begitu juga dengan menabung.

Anda harus memiliki motivasi untuk menabung. Contoh sederhana adalah, dalam jangka lima tahun ke depan Anda termotivasi untuk bisa memiliki rumah pribadi.

Kemudian, Anda menaruh target motivasi lagi untuk punya kendaraan pribadi. Dalam lima tahun ke depan Anda memiliki mobil mewah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com