Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Ancaman Siber, Aturan Perlindungan Data Perlu Diprioritaskan

Kompas.com - 28/06/2019, 06:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ancaman kebocoran data dalam konteks keamanan dunia maya (cybersecurity) di Indonesia menjadi sorotan banyak pihak.

Sejumlah kalangan seperti akademisi dan pengamat mendorong pemerintah untuk memprioritaskan regulasi proteksi data untuk menangkal ancaman siber.

Indonesia saat ini menjadi negara ketiga paling ditarget dalam ancaman cybersecurity setelah Amerika Serikat dan India. Ini menurut laporan Check Point, Software Technologies Inc.

Adapun berdasarkam sektornya, industri keuangan menjadi sektor yang paling rentan terhadap ancaman keamanan siber. Dugaan akan bocornya belasan juta data konsumen di sejumlah e-commerce pun disorot.

Baca juga: Konsumen RI Tak Percaya Data Pribadinya Dikelola Baik oleh Layanan Digital

Riset bertajuk “Disruptive Decision Making” yang dilakukan oleh Telstra, perusahaan induk Telkomtelstra, memaparkan prioritas utama pemimpin bisnis global saat ini termasuk di antaranya melindungi aset digital dari ancaman dunia maya dan mengoptimalkan investasi untuk mengefisienkan waktu, serta manajemen sumber daya sebagai bagian dari transformasi digital perusahaan.

Investasi yang diperlukan untuk keamanan siber perusahaan tentunya dapat menyebabkan dilema biaya untuk menghindari pengeluaran yang sangat besar dalam melindungi sistem dari ancaman cyber, terutama dari pelanggaran kebocoran data.

Agus F Abdillah, Chief of Product & Sevice Officer Telkomtelstra mengatakan, tantangan utama bagi korporasi di Indonesia dalam mengelola keamanan siber terletak pada kemampuan untuk mendeteksi dan merespons secara efektif terhadap pelanggaran kebocoran data pada waktu yang tepat. Pun di sisi lain, menghindari pengeluaran yang tidak terencana dalam implementasi cyber security.

“Alokasi investasi untuk cyber security, terutama untuk mengatasi kebocoran data, sebaiknya dimulai dengan penilaian security intelligence yang holistik dan komprehensif. Setelah semua ancaman dan kerentanan didaftar dan diprioritaskan, perusahaan dapat melanjutkan dengan pilihan investasi yang dikelola dengan benar untuk teknologi dan alat keamanan,” ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Marak Jual Beli Data Pribadi, Ini Tindak Lanjut BRTI

“Security intelligence dalam kaitannya dengan keamanan siber bukanlah hal baru di industri global. Penerapannya sendiri berfokus pada wawasan berbasis bukti, termasuk mekanisme, indikator, implikasi, dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti tentang ancaman atau bahaya yang ada atau dapat muncul terhadap aset perusahaan,” paparnya.

Selain teknologi, intelijen keamanan siber terbaik juga membutuhkan elemen talenta manusia yang expert dalam masalah keamanan yang saat ini sulit ditemukan di Indonesia.

Telkomtelstra menghadirkan keamanan cyber dengan empat keunggulan. Pertama, security capabilities, dengan mengandalkan jangkauan luas layanan intelijen keamanan SOC, memperluas dan meningkatkan kemampuan manajemen ancaman yang tersedia dari alat firewall generasi terbaru.

Baca juga: Kenali Kebutuhan Manajemen Data Perusahaan, Kunci Raih Peluang Ekonomi Digital

Kedua, solusi yang dikemas secara komprehensif dan dikelola sepenuhnya dengan fitur, kemampuan, layanan, dan dukungan yang jelas.

Ketiga, dukungan security expert, dikelola oleh tim ahli keamanan yang terpercaya dan terbaik di Indonesia. Terakhir, infrastruktur keamanan yang terintegrasi, memanfaatkan investasi besar dalam teknologi keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com