Berdasarkan sistem otomasi perkarantinaan IQFAST di wilayah Bengkulu, dari provinsi tersebut tercatat ekspor komoditas pertanian pada 2018 mencapai Rp 162,65 miliar.
Sementara itu, hingga Juni 2019, nilai ekspor komoditas pertanian mencapai Rp. 117,45 miliar.
Adapun komoditas unggulan Bengkulu di antaranya karet lempengan, kayu karet dan sengon, cangkang sawit, kulit kayu manis, dan kopi.
Dengan mitra dagang yang menjadi tujuan ekspor Bengkulu, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, India, Kanada, Afrika, Thailand, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Swiss, dan Jepang.
"Alhamdulillah, kami dorong terus, dari sistem pelayanannya maupun jaminan kesehatannya, sesuai persyaratan negara tujuan," ujar dia.
Komitmen Barantan
Barantan terus mendorong pertumbuhan ekspor komoditas pertanian daerah dengan dua program, yaitu program inline inspection karantina dan program agro gemilang.
Sebagai informasi, program inline inspection merupakan percepatan layanan karantina berupa fasilitas jemput bola.
Dengan program itu, pemeriksaan karantina dilakukan di tempat pemilik, sehingga tidak memerlukan waku tambahan untuk pemeriksaan karantina di pelabuhan.
Sementara itu, program agro gemilang merupakan bimbingan teknis untuk para millenial calon eksportir, agar komoditas yang diekspor dapat memenuhi Standard Sanitary and Phytosanitary (SPS) negara tujuan.
Jamil berharap, dua program tersebut mampu mendongkrak ekspor komoditas pertanian.
Pasalnya, ia melanjutkan, setidaknya ada lima strategi yang bisa dilakukan melalui program tersebut.
Pertama, menambah jumlah eksportir baru terutama kalangan milenial.
Kedua, melakukan diversifikasi produk ekspor. Pemerintah berharap produk yang diekspor minimal produk setengah jadi.
Ketiga, meningkatkan frekuensi jumlah ekspor. Keempat, membuka akses pasar baru komoditas pertanian di mancanegara.
Terakhir, pemerintah melakukan terobosan dan inovasi layanan perkarantinaan guna mempercepat proses bisnis eksportasi komoditas pertanian.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Yuliswani, mengapresiasi inisiasi dan program Kementan yang mendorong produk lokal nusantara agar dapat tembus ke pasar mancanegara.
Ia pun berkomitmen terus mendukung dengan melakukan kerja sama lewat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.