Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres : Perencanaan Harus Memanfaatkan Teknologi

Kompas.com - 22/07/2019, 15:55 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang andal harus direncanakan dengan baik. Selain itu, harus ada sentuhan teknologi di dalamnya.

"Apabila kita berbicara perencanaan pastinya kita berbicara masa depan, karena masa lalu adalah pengalaman. Ke depan kita harapkan yang terbaik, karena itulah kita saat ini, apabila kita berbicara perencanaan juga memanfaatkan teknologi," kata JK membuka Indonesia Development Forum (IDF) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Menurut JK, dalam menciptakan SDM yang berdaya saing juga dibutuhkan kemampuan untuk melalukan inovasi. Hingga kini teknologi dinilai sangat penting untuk mendukung hal tersebut.

"Selama ini pemerintah membuat perencanaan dari atas ke bawah, tentu hari ini keinginan semua untuk mendapatkan ide-ide dari generasi muda, untuk menentukkan apa sebaiknya dari kita untuk masa depan," tuturnya.

Dia menjelaskan, selama ini pemerintah selalu mementingkan perencanaan untuk sesuatu hal. Begitu pula untuk pembangunan SDM yang andal dan berdaya saing. Sehingga apa yang sudah dicanangkan berjalan dan terwujud sebagaimana mestinya.

"Artinya adalah bahwa suatu negara ingin maju selalu merencanakan dengan baik apa yang ingin dilakukan, seperti yang kita katakan tadi," imbuhnya.

Ia menilai, kini masyarakat menghadapi banyak tantang di tengah kehadiran serta kemajuan teknologi. Artinya, teknologi telah banyak mengubah sendiri kehidupan salah satunya ialah perilaku.

"Bagaimana teknologi merupakan suatu kemajuan sekaligus tantangan. Teknologi mengubah banyak perilaku, contoh sederhana bagaimana teknologi Go-Jek mengubah kehidupan rumah tangga, mengubah kehidupan generasi muda," sebutnya.

"Ibu-ibu tinggal memesan dengan baik sudah (bisa) makan enak, teknologi mengubah semuanya dan merupakan tantangan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com