Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Industri Kreatif, Brother Luncurkan P-Touch Cube

Kompas.com - 23/07/2019, 14:54 WIB
Hotria Mariana,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri kreatif di Indonesia kian hari kian meningkat. Geliat ini dibuktikan dari bermunculannya para pelaku usaha tersebut, baik di ranah online maupun offline

Kontribusi industri kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam tiga tahun terakhir terus naik, seperti dilansir Kompas.com (21/3/2019).

Industri kreatif menyumbang sebesar Rp 852 triliun pada 2015. Angka ini meningkat pada 2016 menjadi Rp 923 triliun.

Kontribusi industri kreatif meningkat menjadi Rp 990 triliun pada 2017. Bahkan, pada tahun lalu ditaksir mencapai Rp 1.000 triliun.

Baca juga: Tumbuh Pesat, Jokowi Optimis Industri Kreatif Jadi Kekuatan Indonesia

Tak cuma itu, industri kreatif menyerap tenaga kerja lebih dari 18 juta orang tahun lalu.

Berangkat dari fenomena itu sekaligus guna memenuhi kebutuhan para pengusaha kreatif tersebut, PT Brother International Sales Indonesia meluncurkan mesin printer seri P-Touch Cube, Selasa (22/7/2019).

"Industri kreatif lagi naik daun, khususnya (di kalangan) ibu-ibu rumah tangga. Ini dilihat dari banyaknya online shop dan peminat tren Do It Yourself (DIY) bermunculan di media sosial," ujar Marketing Manager PT Brother Indonesia, Rae Maya.

Printer label berdesain modern, minimalis, dan compact tersebut hadir dalam dua tipe, yaitu PT300BT yang dibanderol dengan harga Rp 990.000 dan PT-P710BT dengan harga Rp 1.990.000.

Ilustrasi label hampers hasil cetakan printer BrotherKOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Ilustrasi label hampers hasil cetakan printer Brother

Untuk dapat mengoperasikan mesin printer ini, pengguna harus mengunduh aplikasi Design&Print terlebih dahulu di Appstore atapun Google Play.

Lewat aplikasi tersebut, pengguna nantinya dapat membuat, mengedit, dan mencetak label atau pita sesuai kebutuhan melalui koneksi bluetooth.

Untuk tape-nya sendiri, Brother menyediakan dua jenis bahan, yaitu kertas dan kain pita. Ukurannya pun beragam, mulai dari yang paling kecil 6 milimeter hingga yang paling besar 24 milimeter.

Efisiensi biaya produksi

Jika dilihat dari segi bisnis, penggunaan P-Touch Cube ini dapat menekan biaya produksi, seperti yang diakui langsung oleh Grace, pemilik usaha Orlins Event Planner.

"Penggunaannya (P-Touch Cube) dapat memangkas budget produksi dekorasi hingga 50 persen," ungkapnya.

Hal senada juga diakui oleh Baby Dinata, pendiri komunitas Upload_DIY yang memiliki 2000 anggota aktif dari seluruh Indonesia.

"Bagus, jauh lebih hemat, bahkan produk crafting yang saya buat terlihat lebih menarik,” aku wanita yang juga menjalani beberapa bisnis lainnya seperti kerajinan wood painting dan bakery and cake ini.

Product Manager PT Brother International Sales Indonesia Redy Marlin menuturkan, selain pelaku usaha, printer label ini juga dapat digunakan untuk kebutuhan personal organizing.

”Bisa untuk melabeli perabotan rumah tangga agar terlihat lebih rapi dan teratur, dan penamaan dokumen kantor,” terang Redy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com