Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Suku Bunga Turun, Pilih (Reksa Dana) Saham atau Obligasi ?

Kompas.com - 25/07/2019, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Karena dipengaruhi sentimen, terkadang yang namanya saham juga bisa salah harga. Jika sentimen terlalu positif, maka harga saham naik terlalu tinggi di atas harga wajarnya. Sebaliknya jika sentimen terlalu negatif, maka harga saham bisa turun jauh di bawah harga wajarnya.

Baik untuk reksa dana saham ataupun reksa dana pendapatan tetap, idealnya investasi dilakukan ketika harga / valuasinya masih murah atau target return-nya masih belum tercapai.

Salah satu kebiasaan investor reksa dana di Indonesia pada umumnya adalah melihat kinerja historis. Jika return historis bagus, maka investor baru akan melakukan pembelian atau penambahan investasi.

Cara ini tidak salah, namun ada kalanya kinerja historis yang bagus justru berarti juga bahwa valuasinya sudah wajar atau mahal.

Investasi yang valuasinya sudah wajar atau mahal, kalaupun naik, biasanya kenaikannya juga terbatas. Sebaliknya ketika risiko meningkat, persentase penurunannya bisa lebih besar. Sebaliknya investasi yang valuasinya masih murah, apabila turun, persentase penurunan lebih terbatas sementara peluang kenaikannya lebih tinggi.

Dalam konteks pemilihan reksa dana setelah suku bunga acuan diumumkan turun, faktor valuasi juga bisa dilihat dari kinerja historis dari reksa dananya.

Dari awal tahun hingga 23 Juli 2019, rata-rata reksa dana pendapatan tetap membukukan kenaikan 6,76 persen. Sementara IHSG yang merupakan representasi dari reksa dana saham baru membukukan kenaikan 3.38 persen.

Untuk tahun 2019, menurut perkiraan Panin Asset Management, reksa dana pendapatan tetap berpeluang memberikan tingkat return antara 8 – 12 persen. Dibandingkan kinerja yang sudah terjadi, masih terdapat peluang untuk naik antara 1,3 persen hingga 5,3 persen.

Untuk IHSG, harga wajar tahun 2019 diperkirakan antara 7.200 – 7.400. Per tanggal 23 Juli 2019, IHSG berada di level 6403 sehingga masih berpeluang memberikan kenaikan antara 12 – 15 persen.

Berdasarkan informasi di atas, walaupun suku bunga bukan merupakan faktor yang dominan berpengaruh terhadap kinerja reksa dana saham, mengingat potensi kenaikan pada tahun 2019 lebih tinggi, reksa dana saham juga dapat dipertimbangkan sebagai pilihan instrumen investasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+