Karena dipengaruhi sentimen, terkadang yang namanya saham juga bisa salah harga. Jika sentimen terlalu positif, maka harga saham naik terlalu tinggi di atas harga wajarnya. Sebaliknya jika sentimen terlalu negatif, maka harga saham bisa turun jauh di bawah harga wajarnya.
Baik untuk reksa dana saham ataupun reksa dana pendapatan tetap, idealnya investasi dilakukan ketika harga / valuasinya masih murah atau target return-nya masih belum tercapai.
Salah satu kebiasaan investor reksa dana di Indonesia pada umumnya adalah melihat kinerja historis. Jika return historis bagus, maka investor baru akan melakukan pembelian atau penambahan investasi.
Cara ini tidak salah, namun ada kalanya kinerja historis yang bagus justru berarti juga bahwa valuasinya sudah wajar atau mahal.
Investasi yang valuasinya sudah wajar atau mahal, kalaupun naik, biasanya kenaikannya juga terbatas. Sebaliknya ketika risiko meningkat, persentase penurunannya bisa lebih besar. Sebaliknya investasi yang valuasinya masih murah, apabila turun, persentase penurunan lebih terbatas sementara peluang kenaikannya lebih tinggi.
Dalam konteks pemilihan reksa dana setelah suku bunga acuan diumumkan turun, faktor valuasi juga bisa dilihat dari kinerja historis dari reksa dananya.
Dari awal tahun hingga 23 Juli 2019, rata-rata reksa dana pendapatan tetap membukukan kenaikan 6,76 persen. Sementara IHSG yang merupakan representasi dari reksa dana saham baru membukukan kenaikan 3.38 persen.
Untuk tahun 2019, menurut perkiraan Panin Asset Management, reksa dana pendapatan tetap berpeluang memberikan tingkat return antara 8 – 12 persen. Dibandingkan kinerja yang sudah terjadi, masih terdapat peluang untuk naik antara 1,3 persen hingga 5,3 persen.
Untuk IHSG, harga wajar tahun 2019 diperkirakan antara 7.200 – 7.400. Per tanggal 23 Juli 2019, IHSG berada di level 6403 sehingga masih berpeluang memberikan kenaikan antara 12 – 15 persen.
Berdasarkan informasi di atas, walaupun suku bunga bukan merupakan faktor yang dominan berpengaruh terhadap kinerja reksa dana saham, mengingat potensi kenaikan pada tahun 2019 lebih tinggi, reksa dana saham juga dapat dipertimbangkan sebagai pilihan instrumen investasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.