Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi Perdagangan AS Panggil Johnson & Johnson terkait UU Antimonopoli

Kompas.com - 30/07/2019, 13:56 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Komisi Perdagangan Federal (FTC) AMerika Serikat (AS) mengeluarkan panggilan pengadilan sipil kepada Johnson & Johnson (J&J) Juni lalu sebagai bagian dari penyelidikan terkait undang-undang antimonopoli.

Mengutip Reuters via Kontan.co.id, Selasa (30/7/2019), J&J mengatakan bahwa FTC telah mengeluarkan permintaan investigasi sipil (CID) yang setara dengan panggilan pengadilan untuk menentukan apakah praktik kontrak itu legal.

Pfizer Inc mengajukan gugatan terhadap J&J pada tahun 2017 yang mengatakan kontrak saingannya dengan perusahaan asuransi kesehatan untuk obat rheumatoid arthritis blockbuster, Remicade, bersifat anti kompetitif ditujukan untuk memblokir penjualan biosimilar Pfizer yang disebut Inflectra.

Pfizer mengatakan dalam gugatan bahwa J&J telah mengontrak dengan banyak perusahaan asuransi untuk memberikan diskon sebagai imbalan memilih Remicade dan hanya membayar Inflectra dalam kasus-kasus di mana Remicade terbukti tidak efektif. Inflectra disetujui pada 2016, sementara Remicade masuk pasar pada 1998.

Remicade adalah pengobatan infus untuk gangguan autoimun kronis dan biaya sekitar 4.000 dollar AS per dosis atau 26.000 dollar AS per tahun, kata Pfizer dalam gugatan itu.

J&J telah membantah melakukan kesalahan dan melawan tuntutan hukum Pfizer. Namun, Pfizer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menerima CID pada bulan Juni.

“Seperti yang dituntut oleh keluhan Pfizer, perilaku melanggar hukum J&J dirancang untuk mencegah Inflectra agar tidak dapat bersaing pada titik diferensiasi utamanya. Hari ini, Inflectra memiliki harga jual rata-rata (ASP) yang lebih dari 22 persen lebih rendah dari Remicade,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Komisi perdagangan federal AS panggil Johnson & Johnson terkait UU antimonopoli

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com