JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai pihak mulai mempertanyakan keberadaan modal asing untuk Unicorn Indonesia menyusul laporan Google dan Temasek yang menyebut 4 unicorn Indonesia berasal dari Singapura.
Keempat unicorn tersebut yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.
Lantas dimana modal asing tersebut? Apakah benar masuk ke Indonesia atau tidak?
"Untuk mengetahui uangnya ya tentu kita harus cek ke Bank Indonesia lagi," ujar Plt Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot Tanjung di acara FGD Kadin, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Baca juga: Modal Asing di Unicorn Ibarat Gorengan, Bergizi tapi Berkolesterol
Menurut dia, saat penyertaan modal dilakukan oleh investor luar negeri, arus modal tersebut akan masuk ke Indonesia.
Arus modal yang masuk tersebut lantas akan tercatat sebagai capital inflow oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, data tersebut dimiliki oleh Bank Indonesia.
Meski begitu Yuliot mengatakan, BPKM mencatat bahwa penyertaan modal itu tercatat sebagai investasi asing dan mengubah porsi pemegang saham unicorn yang disuntik.
Baca juga: Kepala BKPM Ralat Ucapannya soal 4 Unicorn Indonesia Dimiliki Singapura
BPKM memastikan bahwa keempat unicorn yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak adalah perusahaan dalam negeri. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa unicorn RI tidak memiliki perusahaan induk di Singapura.
Lantas mengapa ada klaim keempat unicorn itu berasal dari Singapura? Menurut Yuliot kemungkinan hal itu ada kaitannya dengan asal investasi unicorn tersebut.