JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mendukung rencana PNS kerja dari rumah.
Asalkan, kata dia, bila hal tersebut diterapkan, layanan kepada masyarakat tidak terganggu dan produktivitas PNS tidak turun namun justru meningkat.
"Buat saya mau kerja dimana saja yang penting produktivitasnya. Kalau tinggi kenapa enggak?," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
"Kalau duduk di kantor tapi output-nya lebih rendah dibanding dia duduk di rumah. Tetapi harus dengan peralatan canggih, kenapa enggak?," sambungnya.
Baca: Asyik, PNS 4.0 Bisa Kerja dari Rumah dan Dapat Single Salary...
Menurut Rosan, PNS bekerja dari rumah mungkin saja terjadi karena dampak dari perkembangan teknologi saat ini beberapa tahun ke depan.
Perkembangan teknologi justru bisa membuat benteng-benteng birokrasi yang rumit roboh. Artinya pelayanan kepada masyarakat bisa menjadi lebih cepat dan efisien.
"Pemikiran kita harus terbuka. Itu bisa dibilang tidak lazim kedengerannya. Namun keterbukaan digital sudah sangat luar biasa," kata dia.
"Kita harus membuka pikiran, biarkan dilakukan assesment komprehensif, baru kita diskusikan, dilempar aja ke publik terlebih dulu," sambungnya.
Baca juga: Kementerian PAN-RB Usulkan PNS Bisa Bekerja di Rumah, Apa Alasannya?