Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Saham AS Menguat 29 Persen Selama Pemerintahan Trump

Kompas.com - 14/08/2019, 16:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks saham AS berkinerja cukup baik di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Akan tetapi, kinerja saham Negeri Paman Sam selama pemerintahan Trump tak secemerlang para pendahulunya.

Dilansir dari CNN, Rabu (14/8/2019), indeks saham S&P 500, yang merupakan kumpulan dari 500 perusahaan terbesar AS, melonjak 29 persen sejak Trump dilantik menjadi presiden pada Januari 2017. Namun, indeks S&P 500 meroket 46 persen selama periode yang sama pemerintahan Presiden Barack Obama.

Selain itu, penguatan indeks saham selama periode pemerintahan Trump juga kalah dibandingkan periode yang sama pemerintahan Presiden George HW Bush. Kala itu, indeks saham AS menguat 36 persen.

Baca juga: Bursa Saham AS rontok, Trump Kurangi Ancamannya ke China

Namun demikian, penguatan saham dengan persentase yang sama dengan Trump juga dialami pada periode pemerintahan Presiden Bill Clinton.

Pun kinerja saham pada pemerintahan Trump lebih baik ketimbang pada periode awal pemerintahan Presiden Ronald Reagan, yakni tahun 1981-1983, di mana penguatan saham mencapai 23 persen.

Adapun indeks saham anjlok selama periode pemerintahan Presiden George W Bush. Indeks S&P anjlok 26 persen, menyusul meletusnya bubble saham internet hampir setahun sebelum Bush menjabat presiden.

Perubahan persentase dihitung hingga penutupan perdagangan pada Selasa (13/8/2019) waktu setempat. Saham mengalami reli sejalan dengan kabar bahwa AS menunda penerapan sejumlah tarif impor.

Baca juga: China Balas Trump, Bursa Saham AS Jeblok

Pasar saham AS tidak hanya mengalami penguatan, tapi juga pelemahan selama Trump menjabat presiden.

Pasar saham AS mengalami tahun terburuk sejak krisis keuangan tahun 2008 pada tahun 2018 lalu. Dalam tiga bulan terakhir tahun 2018, indeks S&P ambrol 14 persen, namun kemudian kembali menguat pada tahun ini, yakni 17 persen secara year to date atau tahun kalender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com