Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Ekspor Turun, Ekonomi Jerman Tumbuh Negatif pada Kuartal II-2019

Kompas.com - 15/08/2019, 05:57 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Perekonomian Jerman tumbuh negatif pada periode April hingga Juni tahun ini. Seperti dikutip dari BBC, Kamis (15/8/2019), merosotnya kinerja ekspor menjadi salah satu faktor utama yang menekan pertumbuhan ekonomi Jerman di tengah kekhawatiran perlambatan perekonomian global.

Kantor Statistik Federal setempat mengungkapkan, Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman merosot 0,1 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Sementara secara tahunan (year on year/yoy) pertumbuhan ekonomi Jerman tumbuh negatif 0,4 persen. Adapun tahun lalu, negara dengan perekonomian terbesar di Eropa tersebut nyaris menghadapi resesi.

Chief Europe Economist Capital Economics Andrew Kenningham mengatakan, tanda-tanda awal di kuartal III-2019 pun terlihat tidak menyenangkan.

"Survei kinerja sektor manufaktor pada bulan Juli terlihat tidak menyenangkan," ujar dia.

"Dan sementara sektor jasa harus terus bertahan lebih baik, ada beberapa tanda bahwa kemerosotan menyebar ke pasar tenaga kerja," jelas dia.

Meskipun hampir keseluruhan indikator perekonomian Jerman tumbuh negatif, konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah meningkat. Begitu pula investasi di luar sektor konstruksi.

Sementara, untuk investasi di konstruksi tercatat merosot ketika pada kuartal I-2019.

Walaupun demikian, Kanselir Jerman Angela Markel masih meyakini perekonomian bakal tumbuh tipis tahun ini. Dia meyakini, stimulus unutk mendukung pertumbuhan ekonomi lebih lanjut belum diperlukan.

"Sepeti yang telah diungkapkan oleh Kanselir, pemerintah belum melihat kebutuhan untuk menstabilkan perekonomian secara lebih lanjut, kebijakan fiskal pemerintah Jerman telah cukup ekspansif," ujar salah satu juru bicara pemerintah,

Menteri Ekonomi Peter Altmaier mengatakan, Jerman tidak sedang dalam masa resesi dan bisa menghindari risiko resesi dengan mengambil langkah-langkah yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com