Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Dingin Jeff Bezos Mengubah Washington Post dari Rugi Jadi Menguntungkan

Kompas.com - 18/08/2019, 16:07 WIB
Desy Kristi Yanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Bos Amazon, Jeff Bezos, membeli Washington Post pada tahun 2013 yang ketika itu dalam keadaan memprihatinkan. 

Hanya dalam waktu tiga tahun, tangan dingin orang terkaya di dunia ini berhasil membawa Washington Post mencetak keuntungan.  Tak hanya itu dia pun berhasil melipatgandakan traffic  alias kunjungan ke situs media itu.

Mantan pemilik Washington Post, Donald Graham mengatakan, perbedaan Bezos dengan CEO lainnya bukan karena bakatnya yang cepat menghasilkan, tetapi karakternya untuk berpikir dalam jangka panjang.

Baca juga: Jeff Bezos Jual Saham Amazon Senilai Rp 40 Triliun dalam Seminggu

Seperti dikutip dari CNN, Minggu (18/8/2019), Graham bercerita bahwa dirinya merupakan konsumen Amazon saat sedang mencari pemilik baru Washington Post.

“Saya pernah mendengar orang menuduh Jeff dan Amazon dengan banyak hal. Ada yang mengatakan saham Amazon terlalu mahal, Amazon akan bangkrut,” kata Graham.

Setelah berbicara dengan Bezos, impresi pertamanya adalah betapa bagusnya kinerja Amazon. Dia pun memuji karakter Bezos yang mempunyai pemikiran jangka panjang untuk kesuksesan Amazon.

Setelah dua puluh empat tahun berdiri, valuasi Amazon mencapai hampir 900 miliar dollar AS.  Kemudian September 2018, Amazon untuk pertama kalinya menembus valuasi 1 triliun dollar AS. Hal ini mengikuti Apple sebagai perusahaan bernilai 1 triliun dollar AS.

Baca juga: Jeff Bezos Jual Saham Amazon Senilai Rp 25,5 Triliun, untuk Apa?

Bakat Bezos di bidang teknologi juga menarik bagi Graham.  Menurut dia, salah satu kendala keluarganya untuk masa depan Washington Post adalah kurangnya pengetahuan terhadap teknologi.

"Kami tidak memiliki keterampilan teknologi dari para pakar teknologi," kata Graham.

Dia pun bertanya pada Steve Jobs, Bill Gates, Mark Zuckerberg, hingga Larry Page dan Sergey Brin. Dia menanyakan: Apa yang  akan dilakukan Anda bila mempunyai surat kabar? Bagaimana cara beradaptasi di era digital?

Baca juga: Bos Amazon.com Beli Washington Post

Graham juga mencari Bezos, karena menila pendiri Amazon ini pintar, masuk akal, dan tidak memikirkan dirinya sendiri. Selain itu  karena usahanya yang paling sukses, Amazon, adalah bisnis yang dibangun di atas buku.

“Dia tertarik membaca dan dia tahu sesuatu tentang kebiasaan pembaca," katanya.

Dia berharap Bezos dapat membantu mengubah Post dari publikasi lokal yang berfokus pada cetak, menjadi merek digital yang diakui secara global.

"Tampaknya bagi kami bahwa kepemilikan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang masa depan, teknologi, cara untuk menyampaikan informasi kepada pembaca membawa nilai tambah yang besar," kata Graham.

Graham benar. Di bawah kepemilikan Bezos, Post pun bertransformasi dari yang awalnya mengalami krisis pendapatan menjadi bisnis yang terus menguntungkan pada tahun 2016 hingga kini.

Baca juga: Ini 6 Orang AS Terkaya Sepanjang Masa, Jeff Bezos Nomor Berapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com