Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran KM Santika Nusantara, Menhub Akan Perbaiki Mekanisme Penumpang

Kompas.com - 26/08/2019, 08:42 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperbaiki mekanisme penumpang kapal laut menyusul terbakarnya Kapal Motor (KM) Santika Nusantara di perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dirinya sudah melakukan koordinasi dan klarifikasi dengan Dirjen Perhubungan Laut.

Dari daftar manifes yang dibawa nakhoda, penumpang kapal tersebut tercatat hanya ada 177 orang. Namun kenyataannya jumlah penumpang yang selamat dan meninggal jauh di atas daftar manifes yang ditandatangani nakhoda.

"Menurut keterangan yang bertanggung-jawab adalah nakhoda, karena nahkoda yang menandatangani 177 penumpang, dan lainnya," kata Budi Karya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (25/8/2019).

Baca juga: Tewaskan 3 Penumpang, Hasil Penyelidikan Kebakaran KM Santika Nusantara Diminta Dibuka ke Publik

KM Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan terbakar di perairan Masalembu, Sumenep, Kamis (22/8/2019), sekitar 20.45 WIB. Sebanyak 111 penumpang berhasil diselamatkan, terdiri atas 100 penumpang dewasa, enam anak-anak, dan 5 bayi.

Menhub menegaskan,  pihaknya akan memperbaiki mekanisme penumpang. Ke depan tidak boleh ada lagi, penumpang-penumpang yang naik truk.

KM Santika Nusantara sebut dia, merupakan jenis roro sehingga ketika ada penumpang yang bersembunyi di truk,tidak terdeteksi dengan baik.

"Oleh karena itu, kami minta pertanggungjawaban nakhoda atas jumlah orang yang naik melebihi manifes," katamya.

Baca juga: Ada Kerusuhan, Kemenhub Pastikan Bandara di Manokwari Masih Beroperasi

Sebelumnya, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh penumpang KM Santika Nusantara yang terbakar di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur (Jatim), telah dievakuasi. Sebanyak 303 orang selamat, dan tiga orang tewas.

SAR Mission Coordinator (SMC), Prasetya Budiarto mengatakan, jumlah penumpang yang dievakuasi bertambah dari data terakhir, Sabtu (24/8/2019).

"Jumlah penumpang yang dievakuasi sebanyak 303 orang, tiga di antaranya meninggal dunia," kata Prasetya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com