Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kota Baru, Kepala Bappenas Sebut ASN Akan Tinggal di Apartemen

Kompas.com - 28/08/2019, 15:34 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan menyediakan rumah dinas bagi para Apratur Sipil Negara (ASN) yang dipindahkan ke ibu kota baru.

Nantinya, rumah dinas yang disediakan pemerintah tak akan berbentuk rumah tapak.

“Untuk ASN kita sediakan apartement dinas,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Baca juga: Menpan RB: 800.000 ASN akan Dipindahkan ke Ibu Kota Baru

Bambang mengatakan, jika ingin memiliki rumah tapak, nantinya para ASN harus membeli dari pengembang. Pemerintah hanya menyediakan rumah dinas yang berjenis apartment atau rusun.

“Kita harus biasakan (ASN tinggal di) apartemen agar enggak memakan lahan,” kata Bambang.

Sebelumnya, BKN memprediksi ada sekitar 600.000 ASN di Kementerian/Lembaga yang akan dipindahtugaskan ke Ibu Kota baru.

"Perkiraan dari total 900.000 PNS kementerian/lembaga yang ada saat ini, 600.000 yang akan dipindahkan," kata Ridwan.

Baca juga: Bos BCA Tak Minat Pindahkan Kantor Pusat ke Ibu Kota Baru

Ridwan mengatakan, BKN belum bisa memastikan jumlah ASN yang akan pindah karena sampai saat ini pemerintah juga belum menentukan instansi mana yang akan dipindahkan ke lokasi ibu kota baru.

Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.

Baca juga: Ini Alasan Generasi Milenial Masih Tertarik Jadi PNS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com