Sethi mengatakan, sebuah rencana aksi tidak perlu rumit. Jangan terpaku pada spreadsheet dan aplikasi penganggaran.
Pertama, Anda perlu mencari tahu ke mana uang Anda pergi. Tanyakan pada diri sendiri, bagaimana biasanya saya membelanjakan uang dari gaji yang saya dapat?
"Namun, jangan menyalahkan dirimu sendiri jika Anda mengetahui fakta bahwa Anda telah menghabiskan uang tersebut. Latihan step pertama ini hanya untuk mengukur seberapa mampu Anda mencari tahu kebiasaan Anda," ungkapnya.
Setelah mengetahui kemana uang Anda pergi, kemudian tanyakan pada diri sendiri ke mana seharusnya Anda ingin uang itu digunakan? Untuk mempermudah, Sethi merekomendasikan untuk menyisihkan 10 persen uang gaji untuk investasi dan 10 persen lagi untuk penghematan.
"Jika Anda melakukan dua hal itu, sisanya mungkin akan cukup bagus," tambahnya.
Ketika Anda ingin berhemat, jangan lupa mengatur transfer otomatis ke rekening tabungan. Hal ini membuat Anda tidak repot dan tidak tergoda untuk menghabiskan uang itu.
Baca juga: Investasi Jangan Nunggu Kaya
Banyak orang berpikir, hutang merupakan batu sandungan ketika mereka hendak memulai kebiasaan menabung. Namun, Anda bisa mengatasinya dengan menuliskan berapa persisnya besaran utang Anda.
"Utang bukan masalah, temanku. Mari kita bicara saldo yang Anda miliki pada kartu kredit Anda. tuliskan persis berapa banyak utang Anda. Meski menakutkan dan menegangkan, tapi inilah langkah pertama yang akan menuntun Anda keluar dari utang," katanya.
"Saya ingin Anda tahu persis berapa banyak utang Anda, berapa banyak yang Anda bayarkan setiap bulan dan berapa bulan tepatnya utang Anda akan dilunasi," kata Sethi.
Dari sana, cari tahu jumlah maksimum yang dapat Anda bayarkan setiap bulan terutama jika utang tersebut memiliki tingkat bunga yang tinggi seperti kartu kredit. Jika mampu membayar lebih, maka bayarlah kelebihan itu tiap bulan secara rutin sehingga mengurangi periode pengembalian.
"Ini belum terlambat. Anda dapat mengubah pola pikir Anda tentang cara pengelolaan uang yang buruk. Dan yang paling penting, tidak ada kata terlambat. Anda dapat membuat rencana aksi mulai minggu ini untuk mengubah kebiasaan buruk itu," tegas Sethi.
"Kendalikan, maka Anda bisa melakukannya," pungkasnya.
Baca juga: Ini Pekerjaan Tanpa Ngantor yang Bikin Kaya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.