Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Apresiasi Menaker Hanif Terhadap Kinerja Petugas Desmigratif

Kompas.com - 13/09/2019, 19:18 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri memberikan apresiasi atas kontribusi petugas desa migran produktif (Desmigratif) dalam memberikan peningkatan kualitas pelayanan kepada para pekerja migran dan keluarganya.

Hanif meminta petugas desmigratif selalu pro aktif berkoordinasi dengan dengan masyarakat, tokoh masyarakat, perangkat desa, dan instansi terkait dalam menjalankan tugas. Tujuannya, agar program-program desmigratif tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh pekerja migran, keluarga, dan warga sekitarnya.

Selain itu, Menaker juga meminta petugas Desmigratif untuk membantu Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk memperkuat dan melengkapi database rumah tangga pekerja migran Indonesia (PMI), termasuk database usaha para pekerja migran.

Baca juga: BLK Komunitas, Upaya Kemnaker Tingkatkan Kemampuan SDM di Pesantren

Menurutnya, kelengkapan database tersebut sangat membantu ketika Kemnaker ingin mengetahui secara detail angka pekerja migran, PMI purna, dan keluarga pekerja migran yang memiliki usaha di seluruh Indonesia.

“Petugas Desmigratif memiliki peran untuk membantu Kemnaker dalam mengidentifikasi rumah tangga pekerja migran. Misalnya berapa provinsi, kabupaten, dan desa, lalu berapa unit usaha, bergerak di bidang apa saja,” kata Menaker Hanif saat melalui keterangan tertulis, Jumat (13/9/2019).

Penghubung

Menaker Hanif pun berharap petugas Desmigratif mampu berperan untuk menghubungkan Desmigratif dengan pemerintah daerah dan Dinas Ketenagakerjaan (Dinaker).

"Saya berharap ke depan, petugas Desmigratif harus maju terus dan menjadi garda terdepan untuk bisa membantu memfasilitasi para pekerja migran beserta seluruh keluarganya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, lebih aman, dan lebih sejahtera," kata Hanif.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Binapenta Kemnaker Aris Wahyudi menegaskan program Desmigratif menggunakan konsep penanganan desa kantong pekerja migran secara terpadu.

Baca juga: Kemnaker: Menurunkan Pengangguran Melalui Kegiatan Job Fair

Desmigratif dibangun melalui empat pilar yakni pusat layanan migrasi, usaha produktif, pengasuhan anak secara bersama, dan koperasi yang dalam pelaksanaannya memerlukan proses pembelajaran dan kreativitas.

Untuk diketahui, secara akumulasi dari 2016 hingga 2019 telah dilaksanakan program Desmigratif di 12 provinsi, 107 kabupaten, 314 kecamatan, dan 402 desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com