Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicip Gurih Untung Waralaba Ayam Geprek, Berminat?

Kompas.com - 28/09/2019, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

"Ini kendala kami, tapi kami yakin dengan rasa dari Ayam Gejrot Mak Ayu yang tidak kalah," kata dia.

Salah satu upaya supaya konsumen terus mau bertandang ke gerai ayam gepreknya, Santoso rajin menciptakan varian anyar. Misalnya, ayam geprek sambal pete yang mendapatkan respons positif dari pembeli.

Melihat respons tersebut, Santoso menjanjikan varian baru berbasis ayam geprek bakal terus muncul. Terutama, inovasi racikan sambal. Maklum, hingga kini orang Indonesia doyan makanan pedas.

"Untuk menu favorit masih dipegang ayam gejrot mayo meler," ujarnya.

Santoso yang juga pemilik Nao Kao Thai Tea ini menyebutkan, saban hari satu gerai bisa memperoleh omzet sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta, tergantung lokasi.

Dengan upaya tersebut, Santoso menargetkan bisa menambah lima mitra hingga sepuluh mitra lagi. Sejauh ini, sudah ada beberapa calon mitra yang menghubunginya tapi terkendala lokasi yang memang harus strategis.

Ayam Geprek Master

Pelaku kemitraan ayam geprek lainnya adalah Stephani Aiko, dengan label Ayam Geprek Master yang berdiri pada 2017 lalu. Sejak membuka peluang kemitraan sampai saat ini, dia sudah memiliki lebih dari 50 mitra yang tersebar di Padang, Palembang, Cilegon, Jabodetabek, Makassar, hingga Ambon.

Terakhir KONTAN menulisnya, Ayam Geprek Master baru menggandeng tujuh mitra saja.

Stephani mengatakan, paket kemitraan yang ia tawarkan juga mengalami kenaikan harga. Dari awalnya senilai Rp 75 juta sampai Rp 200 juta, sekarang menjadi Rp 100 juta dan Rp 300 juta.

Kenaikan tersebut lantaran peningkatan label Ayam Geprek Master yang dia klaim semakin terkenal serta peminat yang terus berdatangan ke gerai.

Dengan paket tersebut, mitra akan mendapat fasilitas, seperti perlengkapan memasak, bahan baku 1.500 porsi, branding, pelatihan, sistem, kerja sama selama tiga tahun, dan perlengkapan tambahan lainnya.

Baca juga: Mengintip Peluang Usaha Ayam Berbalur Keju

"Barang-barang dan peralatan juga banyak yang kami upgrade, agar semakin hari biar semakin baik dan efisien bagi mitra," imbuhnya kepada KONTAN.

Ayam Geprek Master masih menghadirkan sajian yang sama, yakni ayam geprek, geprek mozarella, geprek dengan telor, dan sebagainya. Harganya mulai Rp 5.000 sampai Rp 25.000 per porsi.

Sedangkan kendala dari bisnis ini adalah kerap kali terjadi keluar masuk pegawai yang juga biasa terjadi di bisnis kemitraan lainnya. Namun, Stephanie optimistis, jumlah mitra yang bisa dia gaet bertambah 30 mitra sampai 50 mitra lagi saban tahun.

Ayam Keprabon

Bisnis ayam geprek besutan Yonathan Sebastian asal Solo, Jawa Tengah, ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Berdiri sejak 2015, Ayam Keprabon menawarkan kemitraan setahun kemudian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com