Pada Juni, pemerintah AS memperkenalkan undang-undang yang mendorong perusahaan China yang melantai di bursa-bursa saham AS untuk menyerahkan informasi-informasi terkait pengawasan termasuk memberikan akses untuk audit. Kalau tidak, mereka akan mengalami delisting.
"Beijing tidak bisa lagi diizinkan untuk melindungi perusahaan China yang tercatat di bursa AS untuk patuh pada aturan dan regulasi di AS terkait transparansi dan akuntabilitas," ujar Senator Partai Republik Marco Rubio.
Adapun harga saham Alibaba, Baidu dan berbagai perusahaan China lainnya merosot seiring dengan berita tersebut. Selain itu, nilai tukar yuan pun melemah menjadi 7,15 yuan per dollar AS.
Baca juga: Babak Baru Perang Dagang, China Adukan AS ke WTO
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.