Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Investasi Surat Utang Pemerintah? ORI016 Bisa Dibeli Hari Ini

Kompas.com - 02/10/2019, 15:08 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda milenial dan tertarik untuk berinvestasi, namun masih bingung memilih instrumen yang pas?

Kementerian Keuangan hari ini meluncurkan Obligasi Negara Ritel (ORI) 016. Surat utang negara ini bisa menjadi pilihan investasi untuk milenial. Pasalnya, untuk pertama kalinya, pemerintah meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) ORI secara online melalui sistem e-SBN.

Seperti instrumen surat utang pemerintah yang disasar untuk investor ritel lain, ORI016 sudah bisa dibeli mulai dari Rp 1 juta dan kelipatannya dengan pembelian maksimal Rp 2 miliar per individu.

Baca juga: Tertarik Investasi P2P Lending? Simak Tips Berikut

Bagi yang tertarik untuk membeli instrumen ini, bisa mulai mempersiapkan dana dan melakukan transaksi di mitra-mitra distribusi yang dipilih pemerintah mulai hari ini, Rabu (2/10/2019). Adapun periode pemesanan ORI016 dibuka hingga 22 Oktober 2019 mendatang.

Adapun masa jatuh tempo dari surat utang pemerintah ini pada 22 Oktober 2022.

Berikut beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan untuk membeli ORI016:

Kupon Tetap 6,18 Persen

Obligasi bertema Young & Restless ini ditawarkan dengan kupon 6,8 persen per tahun. Berbeda dengan seri SBR yang memiliki imbal hasil mengambang, dengan ORI016 sepanjang hingga jatuh tempo, investor akan mendapatkan besaran imbal hasil yang sama.

"Dari segi strukturnya, kupon 6,8 persen, dibayar bulanan. Anda beli Rp 1 juta sama Rp miliar returnnya sama hingga jatuh tempo 22 Oktober 2022," ujar Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Baca juga: Ibu Muda Mau Mulai Investasi, Ini 3 Langkahnya

Bisa Diperdagangkan di Pasar Sekunder

Berbeda dengan instrumen SBR yang tidak bisa diperdagangkan, ORI016 bisa diperdagangkan di pasar sekunder.

Loto menjelaskan, pembayaran kupon pertama kali dilakukan pada 15 Desember 2019. Saat itulah investor bisa mulai menjual ORI016.

"Di pasar sekunder boleh jual setelah tanggal 15 Desember," ujar Loto.

Namun demikian penjualan ORI016 dengan "Satu syarat, tidak boleh dijual ke asing. ORI boleh ke siapa saja asal bukan asing. bisa ketahuan, kami ada datanya," ujar dia.

Baca juga: Sekarang Investasi Emas Digital Bisa Dicicil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com