Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Sri Mulyani Gairahkan Pelaku Pasar di Tengah Merosotnya IHSG...

Kompas.com - 03/10/2019, 18:39 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyuntikan "suplemen" kepada para pelaku pasar. Hal ini dilakukan agar pelaku pasar tetap bergairah meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dalam satu pekan ini.

Suntikan itu berupa penegasan komitmen pemerintah memperbaiki kebijakan dan iklim investasi di Indonesia. Pasalnya, tekanan yang dihadapi Indonesia saat ini tidak hanya berasal dari perekonomian dan geopolitik global, tetapi juga adanya konflik politik di dalam negeri.

"Kita fokus harapkan sampai akhir tahun instrumen yang ada di fiskal bisa menjalankan APBN hingga akhir tahun dengan baik," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Investor Cemas, Hari Ini Performa IHSG Terburuk di Asia

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut memilih instrumen fiskal sebagai suplemen untuk dunia usaha lantaran Kementerian Keuangan merupakan instansi yang mengelola kebijakan fiskal pemerintah. 

Ia menegaskan, penggunaan instrumen fiskal yang tepat akan menjaga stabilitas makrekonomi dalam negeri. Diharapkan hal itu mampu meream gejolak ekonomi saat ini.

Apalagi saat ini, kondisi politik di Amerika Serikat juga memanas seiring dengan adanya isu pemakzulan Presiden Donald Trump oleh kongres.

Sri Mulyani menegaskan hal tersebut akan memberikan dampak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk itulah, pemerintah menurut dia akan terus fokus memerbaiki daya tahan perekonomian dalam negeri.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Perusahaan-Perusahaan Indonesia Waspada, Ada Apa?

"Karena itu kan suatu ketidakpastian dan polictical event yangs angat besar di AS, yang tentu saja akan memengaruhi sentimen dan confident dunia terhadap pelemahan ekonomi yang akan terjadi di sana," ujar dia.

Sebelumnya, pergerakan IHSG terus melemah dalam satu pekan ini. Pada penutupan perdagangan Kamis (3/10/2019), IHSG pun berada di zona merah melemah 0,28 persen ke level 6.038,529.

Baca juga: Sri Mulyani: Demo Anarkistis Menciptakan Ketakutan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com