Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Ungkapan Sri Mulyani | Dilema Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Kompas.com - 09/10/2019, 05:47 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Maka, apabila ada seseorang yang ingin mengakses layanan publik, seperti memperpanjang SIM tapi masih menunggak iuran, sistem yang terintegrasi secara daring tidak bisa menerima permintaan tersebut. Selengkapnya silakan baca di sini.

4. Tersandung Perkara di KPPU, Grab Tunjuk Hotman Paris Jadi Pengacara

Grab Indonesia dan PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) menunjuk Hotman Paris Hutapea sebagai pengacara mereka dalam perkara dugaan pelanggaran persaingan usaha.

"Hotman Paris jadi pengacara Grab dan TPI," kata Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU) Guntur Syahputra Saragih ditemui di kantornya, Senin (7/10/2019).

Rencananya Selasa (8/10/2019) ini, persidangan kasus dugaan pelanggaran persaingan usaha itu akan berlangsung di kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Guntur menyebutkan, persidangan tersebut merupakan tahap pemeriksaan pendahuluan (PP) yang ketiga kalinya digelar. Pokok sidang akan membahas tanggapan terlapor terkait adanya dugaan terkait dengan perlakuan diskriminatif Grab yang mengistimewakan mitra pengemudi dari TPI dibandingkan mitra individual. Selengkapnya silakan baca di sini.

5. HSBC Bakal PHK 10.000 Karyawan

HSBC berencana melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) kepada 10.000 karyawan sebagai langkah efisiensi setelah sebelumnya telah memberhentikan kepala eksekutif.

Pemangkasan jumlah karyawan tersebut sebagian besar akan berlaku kepada karyawan dengan gaji tinggi sekaligus membuat jumlah tenaga kerja global merosot hingga 4 persen.

Berdasarkan hasil laporan Financial Times yang dikutip dari The Guardian, bank yang berpusat di Inggris tersebut kini tengah bergulat dengan merosotnya tingkat suku bunga Brexit, juga perang tarif di pasar perdagangan internasional. Namun, HSBC belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya, HSBC juga sempat mengatakan bakal memangkas sebanyak 4.700 pegawai, sebagian besar di tingkat senior awal Agustus lalu. Kala itu, HSBC sekaligus memberi peringatakan mengenai kondisi global yang menantang seiring dengan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), keluarnya Inggris dari Uni Eropa, perang dagang AS-China, juga huru-hara yang hingga saat ini masih terjadi di Hong Kong. Selengkapnya silakan baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com