Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Face Recognition di Dunia Keuangan, Untuk Apa?

Kompas.com - 12/10/2019, 14:41 WIB
Rina Ayu Larasati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Face recognition  (pengenalan wajah) merupakan teknologi yang bisa mendeteksi wajah seseorang. Namun bagaimana peranan face recognition di dunia keuangan? 

Berbicara teknologi face recognition dalam dunia keuangan,  China merupakan negara yang terdepan dalam mengembangkan teknologi ini. 

Melalui sistem pembayaran Alipay and WePay, penggunanya bisa melakukan transaksi pembayaran di restoran cepat saji dengan menggunakan wajah mereka. 

Baca juga: Kemendagri Kembangkan Data Kependudukan Berbasis Face Recognition

Namun bagaimana dengan pemanfaatan face recognition dalam dunia keuangan di Indonesia?

Saat ini di Indonesia, teknologi face recognition lebih banyak digunakan oleh kepolisian. 

Namun ada sebuah perusahaan Indonesia yang mengembangkan teknologi face recognition untuk dunia keuangan. 

Perusahaan ini bernama Nodeflux, mereka bergerak di bidang teknologi kecerdasan buatan (Artifical Intelegence/ AI), Face Recognition itu sendiri adalah bagian dari AI. 

"Selama ini kan kita kalau buka akun payment gateway atau rekening online itu kan biasanya, kita masukin foto KTP kita, foto wajah kita lalu kita selfie sama KTP kita. Biasanya proses untuk approve-nya itu kan berhari-hari, kenapa? karena yang nyeleksi satu-satu itu masih dilakukan manusia," ucap Group Product Manager Richard Dharmadi. 

Namun dengan menggunakan AI face recognition proses penyeleksian tersebut bisa diselesaikan dalam hitungan detik. 

"Kan banyak yang khawatir kalau data mereka bakal dipakai sama orang atau fotonya bocor, tapi sistem kami ini tidak menyimpan foto-foto tersebut, jadi setelah verifikasi, ya sudah, yang ada di sistem hanya angka kecocokan foto wajah dan foto wajah di ktp," kata Richard.

Adapun metode yang digunakan oleh Nodeflux berupa pembanding antara wajah input dengan wajah referensi yang terbagi menjadi dua jenis.

Metode pertama adalah 1:1 (one to one), yakni perbandingan satu gambar dengan satu gambar referensi.

Kemudian metode kedua adalah 1:N (one to many), yakni perbandingan satu input gambar dengan beragam gambar tambahan dari tiap sisi. 

"Namun untuk penyeleksiaan pengguna, kami menggunakan jenis one to one," ucap Richard. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com