Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Tetap Serius Bahas Ilegal Fishing, Meski Masa Jabatan Hampir Selesai

Kompas.com - 14/10/2019, 15:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti tetap serius membahas kelanjutan kasus mafia ilegal fishing meski masa jabatannya di periode pertama era Presiden Joko Widodo segera berakhir.

Susi mengatakan, pembahasan bersama Interpol dan beberapa negara terkait sangat penting untuk kelangsungan pemberantasan mafia ilegal fishing yang terorganisir secara internasional (transnational organize crime).

"Forum ini sangat action oriented bukan cuma meeting, spesifik membahas hanya kasus tertentu, melibatkan banyak negara dan sangat jarang ditemukan di forum hukum. Ini sangat penting untuk membahas kasus lintas negara yang terorganisir," kata Susi Pudjiastuti dalam Regional Investigative and Analitycal Meeting (RIACM) di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Baca juga : Menurut Susi, Ini Alasan Ekspor Ikan RI Belum Bisa Saingi Thailand

Susi mengatakan, forum kali ini merupakan forum RIACM kedua bersama Interpol yang sebelumnya diselenggarakan pada bulan Juli 2019.

Dalam forum RIACM kedua ini, Menteri Susi bersama Interpol dan negara terkait lainnya membahas kapal buruan Interpol sejak bertahun-tahun lalu, yang berhasil ditangkap oleh Indonesia.

Penangkapan kapal tersebut juga memberikan efek besar bagi negara yang terlibat.

"Kali ini Interpol dan Indonesia membahas (kapal) STS 50 dan MV Nika. Dibahas bersama karena pemiliknya melakukan IUU Fishing secara transnasional organized crime. Pelaku diduga sengaja karena mengetahui ada celah komunikasi antara negara," ucap Susi.

Kedua kapal itu, kata Susi, telah berhasil diamankan oleh Indonesia. Indonesia juga telah melakukan penegakan hukum terhadap MV NIKA, STS 50, dan nahkodanya.

Dia berharap, negara lain yang terlibat seperti Togo, Mozambik, AS, Korea Selatan, Uni Eropa, Panama, dan negara lainnya. Untuk itulah RIACM diselenggarakan.

"Kami berharap di negara lain juga memberi sanksi hukum untuk membuat efek jera. Karena mereka (mafia) akan berpikir dua kali melakukan IUU Fishing kalau semua negara menghukum," harap Susi.

"Ke depan saya ingin pertemuan ini diselenggarakan lebih intensif. Saya berharap interpol dapat menyelenggarakan forum khusus spt ini lagi," imbuh Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com