Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform Ini Beri Bimbingan bagi Pemula yang Ingin Investasi Reksa Dana

Kompas.com - 16/10/2019, 19:44 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nadira Investasikita Bersama meluncurkan platform investasi reksa dana bernama Investasikita.com.

Uniknya, platform tersebut memiliki teknologi Robo Advisory dan Goal Based Investment pertama di Indonesia.

Teknologi Robo Advisory Investasikita membantu mengoptimalkan pemilihan produk berdasarkan profil risiko nasabah, dilengkapi dengan fitur Rebalancing, Stop Before Loss dan Goal Based Investment platform yang akan membuat tujuan investasi semakin dekat.

Sistem Robo Advisory juga akan membantu dalam memberi rekomendasi dan melakukan evaluasi portofolio secara berkala. Dengan begitu nasabah dapat memperoleh hasil investasi yang optimal dan anti ribet.

“Investasikita telah mengembangkan sistem Robo Advisory yang modern untuk membantu milenial berinvestasi Reksa Dana dengan mudah. Selain itu, fitur Goal Based Investment yang terdapat di dalam Investasikita akan membantu milenial dalam berinvestasi dengan mudah, aman dan optimal,” ujar CEO PT Nadira Investasikita Bersama, Ady Pangerang di Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Mau Memulai Investasi, Simak Langkah-Langkah Ini

Investasikita juga menyediakan variasi produk reksa dana yang lengkap dari 15 Manajer Investasi (MI) terpercaya. Sistem pembayaran yang mudah, dapat menggunakan beberapa channel bank maupun juga OVO Cash.

Melalui platform tersebut, Anda bisa bisa berinvestasi mulai dari Rp 10.000. Namun, saat ini platform tersebut harus diakses melalui website.

Sebab, pada awal November 2019, aplikasi Investasikita baru bisa diunduh di telepon genggam.

“Seluruh proses investasi melalui platform kami gratis, platform ini cukup mudah bagi yang ingin memulai berinvestasi dalam reksa dana, dengan panduan penggunaan yang sangat sederhana dan mudah dimengerti. Dengan fitur Robo Advisory, para investor akan terus diberikan rekomendasi apa yang harus mereka lakukan untuk mengoptimalkan investasinya,” kata Ady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com