Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dedy Dahlan
Passion Coach

Passion coach yang juga penulis best seller dari buku Broken, Lakukan Dengan Hati, Ini Cara Gue, dan Passion!–Ubah Hobi Jadi Duit. Gaya penulisan dan gaya panggungnya jenaka, nyeleneh, blakblakan, kreatif, dengan materi praktikal. Biasa dipanggil Coach D, ia adalah anggota dan coach tersertifikasi dari ICF (International Coach Federation), yang memusatkan diri pada pengembangan passion dan profesi.
Instagram dan Twitter @dedydahlan
YouTube Dedy Dahlan

Di Era Digital, Apa yang Kau Cari Wahai Konsumen?...

Kompas.com - 18/10/2019, 18:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Untuk menemukannya, Anda tinggal memperhatikan semua brand yang saat ini sedang meraja, yang menguasai pasar, dan tidak pernah lepas dari mulut Anda dan teman- teman Anda. Lalu tanyakan pada diri Anda, apa kesamaan mereka semua?

Saya yakin, Anda akan menemukan tiga kata kunci, yang merupakan esensi dari strategi brand untuk digital market.

Tiga kata kunci yang bukan hanya dicari konsumen, tetapi bahkan DITUNTUT konsumen.

Experience. Habit. Social life.
Inilah tiga kata kunci yang menentukan keberhasilan, atau kegagalan brand Anda, ataupun usaha berbasis passion Anda.

Surat cinta pasar untuk brand

Dunia saat ini tidak lagi dikendalikan oleh brand.

Produk dan jasa, tidak lagi mengendalikan kebiasaan konsumen, tapi konsumenlah yang kini mengendalikan behaviour pasar, dan brand harus berani – dan bisa – mengubah dirinya untuk kebiasaan baru ini.

Brand harus memberikan experience, mendukung habit, memudahkan social life, barulah pasar akan menyambutnya dengan baik, menepuk bahunya, mengangguk bersamanya, dan mempercayai kata- katanya.

Enggak ada lagi yang percaya begitu saja sama iklan!

Dan kalau Anda mau meluangkan waktu untuk membaca surat cinta pasar untuk brand Anda, Anda akan bisa mendengarkan apa yang bisa merebut hati mereka.

1. Experience
Seberapa menyenangkan pengalaman yang mereka lalui bersama Anda? Brand di era Broken tidak boleh sekedar jualan produk atau jasa, tapi Anda harus menyediakan dan menjual pengalaman. Sensasi. Experience.

Pasar ingin sesuatu yang meresap ke dalam pori- pori mereka, dalam apapun bentuknya. Restoran tidak cukup cuma menyediakan makan. Harus ada atmosfir dan suasana. Minuman tidal lagi cukup hanya menjual rasa, harus ada komunitasnya.

Jasa tidak cukup hanya menjual fasilitas. Gimana pengalamannya? Mudahlah? Sulit? Ribet? One stop buying experience? Bahkan, apakah pengalamannya bersama Anda menyenangkan?

Pasar era ‘Broken’ mengharapkan adanya sensasi dan experience extra dari brand.
Dan ini, bisa mereka bagi dan ceritakan pada orang lain dengan bangga.

Baca juga: Era Digital, UKM Punya Toko Fisik Tidak Lagi Relevan?

2. Habit
Habit dan kebiasaan pasar tidak lagi sama dengan satu dekade lalu. Beli sayur tanpa bergerak, beli makan pakai poin, baca berita dari chat, bayar belanjaan memakai voucher.

Ada kebiasaan- kebiasaan baru, seperti meningkatnya ketertarikan untuk mengembangkan hobi. Meningkatnya jumlah komunitas minat, bertambahnya kebiasaan reuni sekolah, dan lain sebagainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com