JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi produk perikanan mencapai 10,43 juta dollar AS atau sekitar Rp 146,02 miliar di pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2019.
Jumlah ini meningkat 7,26 persen dibandingkan nilai transaksi produk perikanan pada TEI 2018.
“Transaksi tersebut didominasi oleh ikan kaleng, tuna, nila/tilapia, udang, gurita, cumi-cumi, patin, cakalang, rumput laut, unagi, dan sambal ikan," ungkap Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Agus Suherman dalam siaran pers, Selasa (22/10/2019).
Lebih lanjut, Agus menambahkan, transaksi dalam gelaran TEI 2019 diperoleh melalui kesepakatan dengan para pembeli (buyers) yang berasal dari 25 negara mitra.
Baca juga: Triwulan II 2019, KKP Catat PDB Perikanan Naik Jadi Rp 62,24 Triliun
Adapun negara-negara buyer yang telah melakukan transaksi antara lain Afrika, Timur Tengah, Vietnam, Inggris, China, Meksiko, Jepang, Maldives, Rusia, Myanmar, Thailand, Brazil, Hongkong, Spanyol, Rumania, India, Kazakhstan, Azerbaijan, Maldives, Aljazair, Malaysia, Kolombia, Korea Selatan, dan Kanada, serta Turki.
Sementara itu, KKP menghadirkan 12 pelaku usaha dalam TEI 2019 melalui Paviliun Indonesia Seafood. Tujuannya untuk mempromosikan sekaligus melakukan transaksi perdagangan sekaligus mempromosikan produk perikanan berkualitas Indonesia.
“Keikutsertaan pengusaha perikanan Indonesia pada TEI 2019 ini merupakan bagian dari upaya strategis KKP untuk mempromosikan produk perikanan berkualitas, membuka dan memperkuat network dengan para buyers, sekaligus untuk meningkatkan ekspor seafood Indonesia," ucap Agus.
Baca juga: Indonesia Kaya Hasil Laut, tetapi Ekspor Ikan Kalah oleh Vietnam...
Adapun ragam produk perikanan yang dipromosikan berupa ikan kaleng, udang, tuna, cephalopods, ikan demersal dan pelagis, value added, rajungan, patin/pangasius, serta unagi kabayaki.
Selain itu, di sela-sela gelaran TEI 2019, KKP bersama-sama Kementerian Luar Negeri gencar melakukan promosi terpadu produk-produk perikanan Indonesia melalui kegiatan Business Forum, Business Matching, serta Business Gathering.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan promosi serta ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar global.
Sedangkan di tahun 2018, Indonesia menempati posisi ke-12 sebagai negara pengekspor seafood ke pasar global dengan nilai ekspor sebesar 4,8 miliar dollar AS.
Nilai ekspor produk perikanan Indonesia mengalami peningkatan sejak tahun 2014 dengan rata-rata 1,66 persen.
Ekspor seafood Indonesia didominasi oleh produk udang, tuna, cakalang, tongkol, kepiting/rajungan, cumi-cumi, sotong, dan gurita. Tujuan pasar utamanya antara lain AS, Jepang, Uni Eropa, China, dan negara-negara ASEAN.
Baca juga: Tuna hingga Lobster Indonesia Mulai Kuasai Pasar Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.