Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Beton Targetkan Ekspansi Proyek Eksternal hingga 60 Persen

Kompas.com - 23/10/2019, 17:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan pada akhir tahun 2019 kontribusi proyek eksternal WSBP akan mencapai 50 hingga 60 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 yakni 34 persen.

"Untuk meningkatkan kontribusi proyek eksternal, perusahaan harus bisa menawarkan harga yang kompetitif dengan produk berkualitas tinggi serta mengedepankan keunggulan perusahaan yaitu pengiriman yang tepat waktu," kata Jarot Subana, Direktur Utama WSBP dalam keterangannya, Rabu (23/10/2019).

Untuk merealisasikan hal tersebut, imbuh Jarot, WSBP melakukan inovasi terhadap produk-produk unggulannya. WSBP berencana untuk memasarkan produk produk unggulan baru, antara lain Spun Pile diameter 1200 mm dengan panjang 50 m, Tiang Listrik Beton, RC Pipe diameter diatas 2 meter, Sistem Perkerasan Rigidpavement Waskita Precast atau biasa disebut SprigWP, dan Bantalan Jalan Rel Kereta tipe 1067 dan 1435.

Spun Pile diameter 1200 mm dan panjang 50 meter tersebut bisa mencakup pasar yang lebih luas baik di dalam dan luar negeri. Spun Pile diameter 1200 mm dengan panjang 50 m ini merupakan Spun Pile pertama terpanjang dengan diameter terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Waskita Beton Tangkap Peluang di Ibu Kota Baru

Produk ini direncanakan akan disuplai untuk proyek–proyek kilang minyak lepas pantai dan pengaman pantai. Spun Pile ini diproduksi di Plant Bojonegoro.

"Plant ini ditargetkan dapat memproduksi Spun Pile berdiameter 800 mm, 1000 mm, dan 1200 mm," tambah Jarot.

Lebih lanjut terkait Spun Pile dengan panjang 50 m ini membutuhkan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan Spun Pile model segmental. Dalam waktu dekat ini WSBP membidik proyek jalan Tol Semarang-Demak untuk memasarkan produk ini.

Tiang Listrik Beton juga masuk sebagai produk baru WSBP. Tiang Listrik Beton berfungsi sebagai penyangga konduktor listrik dan komponen-komponen lainnya dan sudah distandarisasi dengan Standar melalui rangkaian Uji Teknis mulai dari pemeriksaan visual hingga uji mutu beton.

Baca juga: Semester I 2019, Waskita Beton Raih Kontrak Baru Rp 3,25 Triliun

Ada pula bantalan rel tipe 1067 dan 1435 untuk proyek Kereta Api Double Track yang berfungsi sebagai tumpuan laju kereta api. Untuk Bantalan Jalan Rel Kereta tipe 1067 sudah tersertifikasi dan tipe 1435 saat ini masih dalam proses sertifikasi.

Dengan kedua produk tersebut, WSBP menyasar proyek-proyek di Pulau Jawa dan Sumatra, serta pengembangan jaringan kereta api di Sulawesi dan Kalimantan.

Inovasi produk lainnya yang masih dalam proses sertifikasi adalah RC Pipe dengan diameter di atas 2 meter yang berfungsi sebagai saluran air/drainase yang berbentuk pipa. Selain untuk Proyek Sewerage Sulawesi, Sumatra dan Jabodetabek, WSBP juga membidik pasar untuk proyek Pembangkit Listrik di Jawa dan Bali serta untuk mendukung proyek-proyek jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com