Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Amazon Anjlok, Investor Mulai Gelisah

Kompas.com - 25/10/2019, 11:35 WIB
Rina Ayu Larasati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Amazon menghabiskan banyak uang untuk terus mengembangkan bisnisnya. Namun hal ini membuat investor gelisah.

Dikutip dari CNN Jumat (25/10/2019), Amazon mengatakan bahwa keuntungan kuartal III-2019 hanya 2,1 miliar dollar AS, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 2,9 miliar dollar AS.

Penurunan yang hampir mencapai 28 persen itu disebabkan perusahaan sedang berinvestasi besar-besaran untuk mempercepat pengiriman barang.

Penurunan laba tersebut disambut turunnya saham Amazon sebanyak 8 persen dalam perdagangan after-hour Kamis waktu setempat.

Baca juga: 2040, Amazon Targetkan Menjadi Perusahaan e-commerce terbesar yang bebas polusi

Pada April lalu, Amazon mengumumkan akan menghabiskan dana sebanyak 800 juta dollar AS untuk membuat standar pengiriman satu hari kepada pelanggan yang berlangganan layanan keanggotaan Prime.

Namun tiga bulan kemudian, Amazon mengatakan biaya yang diperkirakan menjadi lebih tinggi.

Dalam pernyataannya pada Kamis (24/10/2019), CEO Amazon, Jeff Bezos mengatakan investasi akan bermanfaat untuk jangka panjang.

"Pelanggan menyukai transisi Prime dari dua hari menjadi satu hari - mereka telah memesan miliaran barang dengan pengiriman satu hari gratis tahun ini," kata Bezos.

"Ini investasi besar, dan ini adalah keputusan jangka panjang yang tepat untuk pelanggan." sambungnya.

Biaya pengiriman yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kuartal III-2019 mencapai 9,6 miliar dolar AS, naik 46 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Baca juga: Karyawan Amazon Bakal Turun ke Jalan Lakukan Protes, Apa Alasannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com