Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek: Sektor Digital Bagus, tapi Industri Tidak Kalah Penting

Kompas.com - 01/11/2019, 10:36 WIB
Rina Ayu Larasati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Bambang Brodjonegoro mengingatkan bahwa sektor industri tak boleh ditinggalkan meskipun berkembang sektor digital.

Menurutnya sektor industri juga harus diperhatikan agar Indonesia kuat dari sisi produk dalam negeri sehingga tidak melulu impor.

"Sektor digital itu baru, bagus tapi sektor Industri tidak kalah penting," ucap Bambang saat berada di acara Inagurasi University of Washington Alumni Indonesia di Grand Hyatt Jakarta Kamis (31/10/2019).

Baca juga: Ini Profil Dirjen Pajak Suryo Utomo

Bambang menjelaskan, sinergi antara e-commerce dengan industri itu sangat erat. Karena saat ini, rata-rata barang yang beredar di platform e-commerce merupakan barang impor.

Sementara ia menginginkan kedepannya barang buatan dalam negeri bisa terjual dan banyak beredar di e-commerce.

Sebagai contoh, Bambang menjelaskan keadaan Indonesia dan Korea Selatan cukup mirip pada tahun 1950-an. Namun Korea Selatan bisa lebih maju saat ini.

"Korea Selatan, sekarang punya berbagai macem perusahaan teknologi seperti Samsung, LG, Daewoo dan banyak lagi, itu mobil mereka juga punya Hyundai, tapi kenapa Indonesia ketinggalan?," kata Bambang

Baca juga: Sri Mulyani Lantik Suryo Utomo Jadi Dirjen Pajak


Menurut Bambang, Korea Selatan bisa maju seperti sekarang karena sektor industri dalam negeri mereka sangat kuat. Sehingga mereka bisa berkembang sangat pesat, walaupun sektor digital mereka juga cukup berkembang.

Bambang mengatakan, bila Industri dalam negeri bisa dikembangkan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih dari 5 persen.

"Kita bisa tumbuh lebih dari 5 persen kalau UMKM, UKM dan industri kita dikembangkan,"

Baca juga: Jokowi: Tingkatkan Investasi, Kurangi Ketergantungan pada Barang Impor

Saat ini menurut Bambang Indonesia telalu banyak di sektor Food and Beverage dan fast moving goods sehingga harus ada variasi.

Selain bisa menekan impor, diharapkan dengan majunya sektor industri. Indonesia juga bisa memajukan ekspor.

Sebagai informasi, pada kuartal II-2019, kontribusi sektor Industri Pengolahan non-migas terhadap PDB Indonesia merupakan penyumbang terbesar dan disusul oleh pertanian dan perdagangan.

Baca juga: Sektor Industri Paling Siap Terapkan Industri 4.0, Ini Urutannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com